Perhutani Penanaman Jagung di Lahan Perhutani Dukung Swasembada Pangan 2025: Sinergi Lintas Sektor di Desa Krakitan, Klaten |

SURAKARTA, PERHUTANI (29/04/2025) | Dalam upaya mendukung program Swasembada Pangan Nasional Tahun 2025, kegiatan penanaman jagung digelar di lahan Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cawas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKPH) Wonogiri, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Momentum ini menjadi bentuk sinergi nyata antara Perhutani dengan lembaga, pemerintah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan hutan secara produktif dan berkelanjutan, Kamis (24/04).

Administratur Perhutani KPH Surakarta, Ronny Merdyanto menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan bahwa keterlibatan Perhutani dalam mendukung ketahanan pangan merupakan wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan. “Penanaman jagung di kawasan hutan negara ini merupakan bagian dari komitmen Perhutani untuk memberdayakan lahan hutan bersama masyarakat. Program ini sekaligus menjadi bukti bahwa hutan tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat melalui hasil tani yang berkelanjutan,” ungkap Ronny.

Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo menyampaikan bahwa jajaran Kepolisian mendukung penuh kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam menjaga stabilitas pangan daerah sekaligus memperkuat kolaborasi antara Kepolisian, Perhutani, dan masyarakat. “Kepolisian siap mendampingi dan memastikan kegiatan ini berjalan aman dan tertib, serta mendorong semua elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam upaya swasembada pangan,” tegasnya.

Kegiatan ini turut mengundang berbagai pihak strategis yang berperan penting dalam sektor pangan dan kehutanan, antara lain Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten, Kepala Badan Pusat Statistik Klaten, Kepala Gudang Bulog, Forkopimcam Bayat, Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Bayat, Kepala Desa Krakitan, dan Kelompok Tani Rejeki Desa Krakitan. Kegiatan ini diharapkan menjadi model kolaborasi multisektor yang mampu direplikasi di wilayah lain untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dari tingkat desa. (Kom-PHT/Ska/Mar)