TASIKMALAYA, PERHUTANI (28/05/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya melaksanakan kegiatan penyerahan dan uji coba alat sadap mekanis kepada Kelompok Tani Sadap RPH Lewisari, yang berada di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Singaparna, pada hari senin 27 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inovasi dalam bidang penyadapan getah pinus, guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan mutu hasil sadapan. Acara ini dihadiri oleh Administratur/KKPH Tasikmalaya Dadan Ginanjar, Kasi Madya Produksi, Ekowisata & Agroforestry Ika Surtika, dan Kasi Madya Pengembangan Bisnis dan Perencanaan Hutan Tatang Sobarna, serta jajaran Asper BKPH Singaparna, petugas sadap, dan anggota Kelompok Tani Sadap RPH Lewisari.
Administratur/KKPH Tasikmalaya Dadan Ginanjar menyampaikan bahwa penggunaan alat sadap mekanis ini merupakan langkah strategis untuk mendukung modernisasi kegiatan produksi getah pinus tanpa mengabaikan aspek kelestarian tegakan.
“Kami terus mendorong penggunaan teknologi tepat guna di lapangan, termasuk alat sadap mekanis ini, yang diharapkan dapat meringankan pekerjaan penyadap dan sekaligus meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan,” ujar Dadan.
Perwakilan dari penyadap, Endang Yusuf, anggota Kelompok Tani Sadap RPH Lewisari, turut menyampaikan apresiasi atas kehadiran alat sadap mekanis.
“Harapan kami dengan adanya alat ini pekerjaan akan lebih cepat, hasilnya lebih baik, sehingga berdampak juga pada meningkatnya pendapatan kami,” ungkapnya.
Setelah prosesi penyerahan alat secara simbolis, kegiatan dilanjutkan dengan uji coba langsung di lapangan yang menunjukkan hasil positif. Para petugas sadap mendapatkan arahan teknis dari tim produksi terkait penggunaan dan perawatan alat secara optimal.
Perum Perhutani KPH Tasikmalaya akan terus memantau dan melakukan evaluasi atas penggunaan alat ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kegiatan produksi hutan yang efisien, partisipatif, dan berwawasan lingkungan. (Kom-PHT/Tsm/Irbas)