Perhutani Perhutani Bahas Kerja Sama Pemanfaatan Sumber Mata Air dengan PDAM Cilacap |

BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (03/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Wijaya Cilacap melakukan pembahasan kerja sama terkait pemanfaatan potensi jasa lingkungan, khususnya sumber mata air yang berada dalam kawasan hutan. Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Kerja Kantor Perum Perhutani KPH Banyumas Barat pada Senin (02/06).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis dan didampingi oleh Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata, Misenun, serta Kepala Sub Seksi Agrowisata, Widagdo. Dari pihak PDAM Tirta Wijaya Cilacap hadir Pelaksana Tugas Kepala Sub Bagian Humas dan Hukum bersama jajaran bagian humas dan hukum yaitu Barlin Aprianto, Sampurno Projo N., Wahyu Adi Setiawan, dan Agus S.

Dalam sambutannya, Administratur KPH Banyumas Barat melalui Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Maman, menyampaikan bahwa pada prinsipnya kerja sama pemanfaatan sumber air yang telah berjalan selama ini sudah baik. Namun, karena PDAM berencana mengembangkan bisnis di bidang Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan terdapat regulasi baru yang perlu dipatuhi, maka diperlukan koordinasi dan pembahasan lanjutan.

“Pelaksanaan kerja sama ini diharapkan dapat mendukung program PDAM dalam pengadaan air bersih guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Tentunya, kerja sama ini harus saling menguntungkan bagi semua pihak. Semoga PDAM juga turut menjaga dan melestarikan sumber mata air yang ada,” ujar Maman.

Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Wijaya Cilacap melalui Pelaksana Tugas Kepala Sub Bagian Humas dan Hukum, Meliawati Marpaung, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin baik dengan Perhutani KPH Banyumas Barat.

“Dengan adanya regulasi baru dan rencana pengembangan bisnis di bidang AMDK, maka dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah ada perlu dikaji kembali secara bersama, agar pelaksanaannya tidak menimbulkan permasalahan hukum di kemudian hari. Kami siap menjaga kelestarian hutan agar sumber air senantiasa mengalir,” tutupnya. (Kom-PHT/Byb/Twn)

Editor: Tri