BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (18/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat bersama dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi dan  Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Sejahtera melakukan penanaman bibit pohon tanaman keras berupa MPTS (Multi Purpose Tree Species) jenis Durian, Alpukat dan Manting yang ditanam di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) Sumbermanis Petak 37a Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Suko, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Licin, pada Senin (17/11).

Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat yang diwakili oleh KSS Hukum Kepatuhan, Eko Hadi mengapresiasi terhadap GMNI Banyuwangi yang bersedia untuk melakukan kegiatan kepedulian kepada lingkungan hidup dalam kawasan hutan diwilayah kerjanya, ditengah padatnya kegiatan kaderisasi masih menyepatkan untuk menanam pohon dalam kawasan hutan.

“Penanaman pohon jenis MPTS pada lokasi KPS tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan hidup (planet) karena kayunya tidak akan ditebang, bermanfaat untuk sosial (people) yaitu untuk masyarakat disekitar hutan,” kata Eko.

“Pada waktunya tanaman tersebut akan memberikan keuntungan (profit) sebesar besarnya bagi masyarakat dan perusahaan,” pungkasnya.

Riyan Bachtiar selaku Ketua DPC GMNI Banyuwangi mengatakan bahwa GMNI adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, sebuah organisasi mahasiswa ekstrakampus yang bertujuan untuk mendidik kader bangsa. “Organisasi ini berfokus pada perjuangan mewujudkan Sosialisme Indonesia dan memiliki motto “Pejuang-Pemikir, Pemikir-Pejuang” dengan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan hidup,” jelas Riyan.

Benaya Christofer, Ketua Komisariat GMNI Hukum Untag Banyuwangi mengatakan bahwa kegiatan penanaman bersama dengan Perhutani ini merupakan salah satu agenda dalam Program Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) DPK Hukum Untag yang diselenggarakan dalam kawasan hutan kelola Perhutani.

“Kami ingin memberikan warna dalam kegiatan kaderisasi ini bahwa kami tidak hanya mengabdi dan bermanfaat bagi masyarakat tapi juga kepada lingkungan hidup dengan melakukan tanaman keras dalam kawasan hutan,” ujar Benaya.

Pengurus LMDH Rimba Sejahtera, Pak Feri selaku mengatakan penanaman ini akan berdampak baik untuk lingkungan (hutan), untuk masyarakat dan hasilnya nanti dapat dinikmati bersama dengan prinsip hutan lestari masyarakat sejahtera.

“LMDH Rimba Sejahtera sangat mendukung semua kegiatan dalam penanaman dalam kawasan hutan apalagi lokasinya berada di kawasan perlindungan setempat,” ujarnya. (Kom-PHT/Bwb/Eko).

 

Editor:Lra
Copyright©2025