BANYUWANGI SELATAN,PERHUTANI (30/9/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan bersama Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 7 Lampon menggelar latihan menembak bersama di Lapangan Tembak Puslatpurmar 7, Desa Pesanggaran, Kecamatan Pesanggaran, Selasa (30/9).
Administratur KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, menegaskan bahwa latihan ini penting untuk meningkatkan keterampilan dan kesigapan Polisi Hutan (Polhut) dalam menjaga keamanan kawasan hutan. “Latihan bersama Marinir sangat strategis, tidak hanya untuk kemampuan menembak, tetapi juga mendukung tugas pengamanan hutan agar Polhut lebih sigap, terampil, dan profesional,” ujarnya.
Wahyu yang hadir bersama 25 personel Polhut menambahkan, sinergi dengan aparat keamanan baik TNI maupun Polri mutlak diperlukan. “Komunikasi dan kolaborasi dengan TNI AL, khususnya Puslatpurmar 7, sangat membantu Perhutani menjaga keamanan hutan dan kondusivitas masyarakat sekitar. Ini latihan perdana dengan Marinir, dan kami berharap berlanjut,” jelasnya.
Komandan Puslatpurmar 7 Lampon, Mayor Marinir Zainal Arifin Tanjung, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Perhutani. Menurutnya, sinergi antarinstansi adalah wujud kebersamaan dalam menjaga bangsa dan negara. “Kami mendukung penuh upaya Perhutani dalam penanganan gukamhut. Kolaborasi ini harus terus dijaga agar soliditas semakin kuat,” tegasnya.
Pasops Puslatpurmar 7 Lampon, Mayor Marinir Agus Ahmad F., selaku pelatih, menjelaskan penggunaan senjata laras panjang SS1 dan laras pendek G2 dalam latihan. Ia menekankan disiplin dan keseriusan peserta. “Kami berharap latihan ini meningkatkan keterampilan Polhut dalam pengamanan hutan. Kelestarian dan keamanan hutan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bws/Dik)
Editor:Lra
Copyright©2025