KENDAL, PERHUTANI (05/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal memberikan edukasi tentang pengelolaan hutan, khususnya di bidang pembibitan atau persemaian, kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jambi (UNJA) yang sedang melaksanakan kegiatan di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Subah, pada Senin (04/08). Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan Perhutani terhadap proses pembelajaran di jenjang perguruan tinggi.
Kepala BKPH Subah bersama Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pucungkerep dan Mandor Persemaian memberikan pengarahan langsung mengenai proses pembibitan Jati Plus Perhutani Stek Pucuk (JPP SP) yang dilaksanakan oleh Perhutani KPH Kendal.
Administratur KPH Kendal melalui Kepala BKPH Subah, Budi Karyanto, menyampaikan bahwa Perhutani melakukan produksi bibit jati secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan penanaman di kawasan hutan.
“Sumber atau bahan pembuatan bibit JPP SP berasal dari kebun pangkas. Perawatan kebun pangkas dilakukan pada bulan Desember yang meliputi pembersihan (babat rumput), pemupukan, pendangiran, dan pemangkasan tunas-tunas tua yang bertujuan untuk memunculkan tunas baru,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa langkah selanjutnya adalah persiapan media tanam berupa campuran pupuk kompos, pasir, dan tanah (top soil) dengan perbandingan 3:2:1. “Bahan baku berupa pucuk dipotong dari kebun pangkas dengan kriteria batang berbentuk silindris dan terdiri atas dua ruas. Selanjutnya, pucuk digunting daunnya, disisakan sedikit, lalu dilakukan pemotongan pangkal batang secara miring untuk kemudian direndam dalam larutan penumbuh akar selama 15 menit,” imbuh Budi.
Ia menambahkan, setelah proses tersebut, pucuk yang telah direndam akan ditanam pada bedengan yang sudah disiapkan, ditutup dengan plastik, dan disiram secara rutin. “Setelah 15 hari atau lebih, pucuk yang ditanam di bedengan akan diseleksi untuk pemilihan bibit yang layak. Bibit yang terpilih dimasukkan ke dalam polybag dan dipindahkan ke area shading net agar dapat beradaptasi dengan lingkungan. Ketika bibit sudah siap, akan dipindahkan ke area terbuka sebagai tanda bahwa bibit tersebut siap untuk ditanam,” tutup Kepala BKPH Subah tersebut.
Sementara itu, salah satu perwakilan mahasiswa UNJA, Arifudin, menyampaikan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan edukasi di persemaian BKPH Subah. “Kami berterima kasih kepada Bapak Budi dan jajarannya. Ini merupakan pengalaman berharga bagi kami dalam bidang pembibitan, khususnya untuk bibit pohon jati,” ungkapnya. (Kom-PHT/Knd/Bkt)
Editor: Tri
Copyright © 2025