KEBONHARJO, PERHUTANI (25/02/2022) | Bertempat di Gedung Kesambi Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo menyerahkan sharing produksi kayu tahun 2018-2019 kepada 25 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di beberapa Desa wilayah Kabupaten Rembang dan Blora Jawa Tengah serta Kabupaten Tuban Jawa Timur sebesar Rp 1.577.449.165,- Jum’at (25/02).

Administratur KPH Kebonharjo Joko Santoso menyerahkan secara simbolis dana sharing kepada LMDH disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Sale dan Jatirogo. Dana sharing tersebut diserahkan masing-masing ke LMDH Reksa Wana Kumala Desa Sale sebesar Rp 926.073.635,- , LMDH Jati Santoso Desa Tengger Rp 172.362.066,- , LMDH Jati Lestari Desa Sumbermulyo Rp 106.602.485,- , LMDH Dharma Wana Raharja Desa Wonokerto Rp 100.138.862,-, LMDH Sido Makmur Desa Jlodro Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban Rp 91.025.750,-.

Administratur KPH Kebonharjo Joko Santoso mengatakan bahwa penyerahan sharing produksi kayu sebagai salah satu wujud tanggung jawab Perhutani dalam membangun kerjasama mengelola hutan bersama LMDH.

“Dengan pembagian sharing produksi kayu ini, Perhutani berharap agar bisa membantu pemerintah mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar hutan apalagi dimasa pandemi sekarang ini. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan yang ada di sekitar kita,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Sale Mohamad Imron mewakili Forkompimcam Sale dan Jatirogo berpesan agar dana sharing produksi kayu ini agar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan anggotanya dan jangan lupa membantu Perhutani dalam menjaga, mengelola dan melestarikan hutan untuk anak cucu kita.

“Sharing ini adalah bentuk kepedulian Perhutani terhadap masyarakat sekitar hutan yang diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan masyarakat sekitar hutan” tuturnya.

Ketua LMDH Dharma Wana Raharja, Sutrisno mengucapkan terimakasih kepada Perhutani KPH Kebonharjo yang telah memberikan dana sharing produksi kayu 2018-2019.

“Kami atas nama LMDH akan berusaha memanfaatkan dana sharing tersebut untuk usaha-usaha produktif yang berkelanjutan,” kata Sutrisno. (Kom-PHT/Kbh/Ari)

Editor : Aas

Copyright©2022