KEDU SELATAN, PERHUTANI (05/10/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan berpartisipasi aktif dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Status Siaga Bencana di Bumirejo Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen, Rabu (04/09).

Rapat dihadiri oleh Perhutani KPH Kedu Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kepolisian Resor, Komandan Distrik Militer, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Pemerintah Daerah Kebumen, serta organisasi masyarakat Kebumen.

Materi rapat disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen. Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), wilayah Jawa Tengah pada bulan Oktober sampai November 2023 akan mengalami kekeringan, termasuk Kabupaten Kebumen di mana ada 44 desa dalam wilayah 12 kecamatan akan mengalami kekeringan pada musim kemarau panjang yang menyebabkan kebakaran sangat mungkin terjadi.

Administratur KPH Kedu Selatan melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kebumen, Ari Kurniawan didampingi Komandan Regu Polisi Hutan Surono menyampaikan bahwa Perhutani mendukung Rakor bencana ini, mengingat musim kemarau yang berlangsung lumayan panjang. Harapannya, sinergitas antar-stakeholder Kebumen membuat masyarakat terhindar dari bencana kebakaran.

“Perhutani berharap kepada semua warga untuk berhati-hati dalam menggunakan api. Pastikan api tetap dalam besar yang aman, misal tidak membuang puntung rokok secara sembarangan atau membakar sampah tanpa pengawasan. Bencana kebakaran merugikan berbagai pihak, karena itu pelaku juga akan dikenakan sanksi hukuman,” jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen, Haryono Wahyudi mengajak semua unsur masyarakat untuk bersinergi dalam mewaspadai bencana kebakaran, baik hutan, lahan, maupun pemukiman. “Di samping itu, mari kita bantu sesama yang mengalami kekurangan air bersih,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Tri

Copyright © 2023