BOGOR, PERHUTANI (31/08/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor bekerja sama dengan Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melakukan peninjauan lokasi kerja sama tanaman jati dan garut/patat di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Maribaya, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parung Panjang pada Rabu (28/08).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Administratur KPH Bogor Erlandi beserta jajaran, Kepala BKPH Parung Panjang Ihsan Gilang Ramadhan beserta jajaran, Komandan Regu Polisi Kehutanan (Polhut) Perhutani KPH Bogor Endi Kuswandi beserta anggota, serta peneliti BRIN Murniati, Dona Octavia, Mindawati, Hapsah, dan Ahmad Junaedi.
Erlandi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan pemanenan sampel dari tanaman garut di lokasi kerja sama Jati Plus Perhutani (JPP). Pemanenan dilakukan di Petak 28B-2 seluas 0,2 hektar di RPH Maribaya, BKPH Parung Panjang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan hutan agar lebih produktif untuk keperluan penelitian.
Sementara itu, Murniati menambahkan bahwa pihaknya melakukan pemanenan atau pengambilan sampel tanaman garut/patat untuk mengevaluasi produktivitas tanaman di lahan hutan dengan perlakuan berbeda, seperti penggunaan pupuk, faktor cahaya, dan naungan dari tanaman JPP, serta kondisi tanah.
“Kerja sama ini bertujuan untuk penelitian dan optimalisasi pemanfaatan lahan hutan. Kami berharap dapat mendukung program ketahanan pangan dan tujuan pembangunan berkelanjutan,” tuturnya. (Kom-PHT/Bgr/Gin)
Editor : EM
Copyright©2024