Perhutani Perhutani Bersama IIK Perhutani Madura Gelar Peringatan Maulid Nabi 1447 H |

MADURA, PERHUTANI (04/09/2025) | Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura bersama Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Cabang KPH Madura menggelar kegiatan religius berupa siraman rohani, tausiyah, dan doa bersama pada Kamis (4/9).

Administratur Perhutani KPH Madura, Bima Andrayuwana, selaku Pembina IIK Perhutani, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antara istri karyawan dan karyawan Perhutani, sekaligus meningkatkan kebersamaan serta memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Bima juga mengajak seluruh jajaran IIK menjadikan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai sarana untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah. Ia menegaskan, kecintaan itu hendaknya diwujudkan sebagaimana rasa cinta kepada pasangan, suami, istri, dan anak, dengan penuh perhatian serta pengertian, ujarnya.

Sementara itu, Ketua IIK-P Cabang KPH Madura, Ny. Dilendras K.P. Bima Andrayuwana, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H bukan sekadar seremonial, melainkan wujud cinta umat kepada Rasulullah SAW.

“Maulid Nabi hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya meneladani akhlak beliau serta mempererat silaturahmi antaristri karyawan dan sesama umat. Cinta sejati kepada Rasulullah berarti berusaha meneladani akhlaknya, memperjuangkan ajarannya, dan menjadikan beliau teladan dalam setiap langkah kehidupan. Dengan demikian, cinta itu bukan sekadar perasaan, tetapi menjadi kekuatan yang mendorong amal saleh,” paparnya.

Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga diisi dengan tausiah oleh Hj. Durriyatul Millah. Dalam ceramahnya, ia menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan wujud nyata kecintaan umat Islam kepada Rasulullah SAW. Rasa cinta itu dapat diekspresikan dengan berbagai cara, namun yang terpenting adalah bagaimana cinta tersebut tertanam dalam hati dan tercermin melalui perilaku sehari-hari.

“Cinta kepada Nabi Muhammad SAW tidak cukup hanya diucapkan dengan lisan, tetapi harus diwujudkan dengan mengikuti sunnah beliau. Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di surga,” tuturnya. (Kom-PHT/Mdr/Jep).