SOLOPOS.COM (26/10/2022) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta bersama Komunitas Motor Trail se-kabupaten Klaten mengadakan penanaman pohon bersama di lahan perbukitan Dukuh Jerukan, Dusun Dukuh, Kecamatan Bayat, Petak 97a, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cawas, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, Kabupaten Klaten, Sabtu (22/10/2022).

Penanaman dihadiri oleh Ketua Komunitas Trail Klaten sekaligus Koordinator kegiatan Yudo Bayu Prastowo, Asper BKPH Wonogiri yang diwakili KRPH Cawas Heri Setya Utama bersama jajaran, anggota komunitas trail dan masyarakat sekitar.

Tujuan kegiatan adalah dalam rangka ikut mendukung program pemerintah dalam reboisasi (Penghijauan Hutan) dengan tujuan agar perbukitan bisa hijau kembali dan menjadi paru-paru dunia.

Selain itu, kegiatan ini juga mengantisipasi longsor serta dapat maksimal dalam penyerapan air. Jenis bibit yang ditanam adalah jati sejumlah 200 batang, alpukat 30 batang, dan bibit pete 20 batang. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan.

Yudo Bayu Prastowo mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah membantu dalam penanaman pohon tersebut. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadikan hutan lebih hijau dan tanaman buah yang ada, nantinya bisa menjadi pakan kera sehingga tidak merusak tanaman warga masyarakat.

“Kami juga ingin membuktikan bahwa komunitas trail bukan merusak alam dengan beredarnya berita bahwa aktivitas yang kami lakukan di alam atau hutan dapat merusak alam. Kami tegaskan hal demikian ini adalah tidak benar, namun malah sebaliknya kami berupaya berpartisipasi melestarikanya dan salah satu wujudnya adalah dengan tidak merusak alam/hutan yang jadi lokasi kegiatan kami,” ujarnya dalam rilis yang diterima Solopos.com.

“Kami berharap penanaman bersama ini tidak berlangsung hanya kali ini saja tetapi akan ada penanaman selanjutnya dilokasi lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, ,enyampaikan pesan Administratur, Asper BKPH Wonogiri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan sumber mata air dan hasil dari penanaman pohon ini.

“Kegiatan ini diharapkan benar-benar sesuai dengan harapan kita semua, yaitu menjadikan hutan lebih hijau, bisa menanggulangi risiko bencana alam. Sekaligus tanaman buah yang ditanam nantinya bisa menghasilkan buah sehingga hama kera yang ada di sekitar wilayah hutan tidak merusak tanaman warga,” ujarnya.

Salah satu warga sekitar Heri berharap agar kegiatan penanaman bersama bisa menjadi agenda tahunan dan dilakukan di wilayah hutan yang memang tandus atau perbukitan.

“Dengan melakukan penanaman sekaligus perawatan untuk tanaman lindung maupun tanaman buah-buahan tentunya akan melibatkan seluruh komponen pemerintah setempat dan relawan yang ada di wilayah kami,” ujar Heri.

Sumber : solopos.com

Tanggal : 26 Oktober 2022