KUNINGAN, PERHUTANI (20/12/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan bersama dengan Pemerintahan Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan dan Komunitas Serlok Bantaran Jawa Barat (Jabar) penggiat lingkungan mengadakan kegiatan gerakan tanam bersama di lokasi Blok Curug Dengdeng dekat mata air dengan Tema ‘Menanam Demi Air dan Oksigen’, Bertempat di petak 26N Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ciniru, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Garawangi, Minggu (19/12).

Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Perhutani dengan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Bupati Kuningan, Kodim 0615 Kuningan, Polres Kuningan beserta Jajaran, Bank Kuningan, BEM FH Uniku serta Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia (IPKINDO) dengan melakukan penanaman sebanyak 1.000 bibit pohon jenis Suren, Mahoni, Kihujan, Picung, Kemiri, Gemelina, Kosambi.

Hadir dalam acara Wakil Administratur KPH Kuningan Didi Korsadi beserta jajaran, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar Epi Kustiawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan, Kepala IPKINDO Wilayah VIII Kabupaten Kuningan Ahmad Subagja, Anggota Dewan Camat Ciniru Indra Nugraha Ishak, Kapolsek Ciniru Sukendri, Danramil Ciniru Arisanda, Kepala Desa Cipedes A Rusdiana, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Paguyuban Kuningan Tono Cartono beserta Jajaran, Komunitas Serlok Bantaran, Mahasiswa Uniku, dan Masyarakat sekitar hutan Desa Cipedes.

Aministratur KPH Kuningan melalui wakilnya Didi Korsadi menyampaikan ucapkan terima kasih serta memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Cipedes dan Komunitas Penggiat Lingkungan Provinsi Jabar yang sangat peduli akan kelestarian hutan dan lingkungan yang dengan gencar terus mengadakan penanaman bersama baik di dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan hutan.

“Sesuai dengan tema ‘Menanam Demi Air dan Oksigen di Masa Depan’, semoga dengan adanya kolaborasi ini bisa tumbuh dengan baik dan subur untuk menghasilkan  oksigen sehingga bermanfaat untuk kita semua termasuk makhluk hidup yang lainnya yang ada di kawasan hutan itu sendiri,” ungkapnya.

Sementara itu Wawan Setiawan yang mewakili Bupati Kuningan dalam amanatnya menuturkan bahwa lahan yang sudah ditanami agar selalu dipelihara dan dirawat.

“Jika ada pohon yang mati agar segera disulam kembali dan penanaman pohon bersama ini bukan hanya sebatas seremonial saja tetapi harus dibudayakan,” ujarnya.

Di tempat yang sama A. Rusdiana mengatakan bahwa selama tiga tahun Desa Cipedes mengalami kekeringan dan ironisnya letak Desa berada di tengah-tengah hutan. Untuk mendapatkan air terpaksa meminta ke Desa lain dengan menyambung pipa sepanjang 12 km, sedangkan Desa Cipedes mempunyai hutan hampir 400 hektar dari luas wilayah 911 hektar.

“Terima kasih kepada pihak Perhutani yang terus peduli terhadap masyarakat sekitar hutan khususnya untuk Desa Cipedes serta terus membantu dan memberikan semangat agar dengan adanya penanaman bersama ini ada manfaatnya untuk masa yang akan datang,” tandasnya. (Kom-PHT/Kng/Ddi).

Editor : Ywn
Copyright©2021