MADIUN, PERHUTANI (09/10/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Wonoasri Kabupaten Madiun menggelar sosialisasi pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) di petak 121a wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngadirejo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngadirejo, Jum’at (9/10).
Kegiatan sosialisasi tersebut melibatkan Perangkat Desa Ngadirejo, Tokoh Masyarakat serta Pengurus dan Anggota LMDH Tani Mulyo Desa Ngadirejo Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun dan diikuti oleh anggota masyarakat yang tergabung dalam LMDH setempat.
Administratur KPH Madiun melalui Asisten Perhutani (Asper) BKPH Ngadirejo Asep Rohidin menyampaikan jika kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahanan kepada masyarakat dalam rangka meminimalisir terjadinya bencana kebakaran dan lahan.
Menurut Asep dalam sosialisasi tersebut, pihaknya lebih menekankan pada tindakan pencegahan antara lain dengan menanamkan rasa kepedulian terhadap keberadaan hutan dan kelestariannya agar tumbuh rasa memiliki dan selalu ingin menjaga.
“Jika hutannya terjaga, pastinya dapat meminimalisir kejadian kebakaran yang diakibatkan oleh manusia, sebab jika terjadi kebakaran hutan, akan sulit melakukan pemadamannya. Perhutani tidak bisa melakukan sendiri karena keterbatasan petugas, untuk itu kami bersinergi dengan segenap instansi terkait dan segenap lapisan masyarakat untuk menanggulangi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan,” terangnya.
Sementara Kapolsek Wonoasri Muslich Bawani dalam kesempatan itu juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu siap dan siaga dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan yang dapat merugikan warga sekitarnya akibat rusaknya lingkungan dan gangguan asap yang dapat menyebabkan gangguan saluran pernafasan.
“Kami berpesan jika terjadi gangguan keamanan hutan, baik pencurian kayu, kebakaran hutan maupun kejadian lainnya agar secepat mungkin melaporkan ke petugas terdekat,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mdn/Yud)
Editor : Ywn
Copyright©2020
.