SUKABUMI, PERHUTANI (03/12/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi bersama stakeholder menggelar kegiatan apel siaga mitigasi bencana alam dan gangguan keamanan hutan yang dilaksanakan di Lapang Kampung Ciondo, Dusun Kebon Kacang, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi pada Kamis (02/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Sukabumi Asep Setiawan beserta jajaran, Liaison Office (LO) Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat AKBP Basuni, Kodim 0622 diwakili Koramil Waluran dan Koramil Surade, Polsek Ciracap dan Polsek Ciemas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam I Bogor, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Camat Waluran, Kepala Desa Waluran Mandiri, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Karya Bakti, LSM dampal Jurig, LSM Sukabumi Walagri, LSM Amplass, Karang taruna desa setempat, perwakilan Pemuda Pecinta Alam, dan Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI).

Administratur KPH Sukabumi, Asep Setiawan selaku pembina apel dalam sambutannya menyampaikan kesiapsiagaan pihaknya dalam mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah kerja KPH Sukabumi.

“Kami siap melaksanakan tugas sesuai prosedur kerja Perhutani KPH Sukabumi dalam penanganan bencana alam dan gangguan keamanan hutan. jajaran Polisi Kehutanan Mobil (Polhutmob) akan terus bersinergi dengan jajaran personil daerah dan masyarakat sekitar hutan untuk menjaga keamanan dan membantu dalam penanganan keadaan apabila terjadi bencana alam,” tuturnya.

Di tempat yang sama AKBP Basuni mengatakan bahwa Polri bersama Perhutani, TNI dan stakeholder melakukan apel siaga untuk melihat kesiapan anggota dalam mengantisipasi potensi terjadinya bencana. Ia juga menegaskan bahwa persiapan lebih dini dari segenap pihak akan memudahkan koordinasi pelaksanaan di lapangan nantinya.

Sementara itu Kapten Inf. Acep Maryadi selaku Danramil Surade menambahkan bahwa TNI dalam kondisi siapsiaga untuk bergerak bila sewaktu-waktu terjadi bencana. Ia juga menyebutkan bahwa Perhutani juga sudah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar kawasan hutan untuk tetap siaga.

Usai Apel tersebut dilakukan, acara dilanjutkan dengan penanaman bersama di petak 93 yang merupakan Hutan Alam Sekunder (HAS) wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Hanjuang Barat, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) lengkong dengan bibit tanaman jenis Mahoni, Suren, Mangga, Rambutan, Sukun dan Durian sebanyak 1.000 plances. (Kom-PHT/Skb/HN)

Editor : Ywn
Copyright©2021