KEDU SELATAN, PERHUTANI (21/05/2025) | Sebagai bentuk kepedulian terhadap akses masyarakat desa hutan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bersama warga Desa Seboro melaksanakan kegiatan perbaikan Jembatan Sabrangan Cengis yang menghubungkan Dusun Cengis dengan Desa Seboro Kabupaten Kebumen, pada Senin (20/05).

Jembatan ini sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah akibat usia yang sudah tua. Akibatnya, warga harus menyeberangi sungai untuk beraktivitas, terutama dalam mengangkut hasil pertanian. Menanggapi kondisi tersebut, masyarakat bersama petugas Perhutani berinisiatif melakukan gotong royong memperbaiki jembatan.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 orang, terdiri dari petugas Perhutani, Ketua RW 04, Ketua RT 01, dan warga setempat. Perbaikan dilakukan secara sambatan (kerja bakti), sebuah budaya kerja gotong royong yang masih terjaga di masyarakat Desa Seboro.

Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan melalui Kepala BKPH Kebumen, Sutikno, menyampaikan bahwa perbaikan jembatan ini sangat penting bagi kelancaran aktivitas masyarakat, terutama yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

“Perbaikan jembatan poros hutan ini merupakan bagian dari upaya mendukung keberhasilan sadapan getah pinus dan kelancaran angkutan hasil bumi warga. Oleh sebab itu, Perhutani terus bersinergi dengan masyarakat dalam pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan,” jelas Sutikno, didampingi petugas lapangan, Kissno.

Ia juga menambahkan bahwa jembatan ini memiliki nilai strategis dalam pergerakan ekonomi masyarakat, karena menjadi jalur utama pengangkutan hasil bumi seperti porang, kapulaga, kopi, dan merica.

Ketua RW 04, Sutiyono, bersama Ketua RT 01, Rusmin, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

“Alhamdulillah, budaya sambatan masih kuat di tengah masyarakat kami. Terima kasih kepada Perhutani dan seluruh warga yang telah berpartisipasi. Semoga dengan diperbaikinya Jembatan Sabrangan Cengis, aktivitas masyarakat menjadi lebih lancar dan berdampak positif pada peningkatan ekonomi,” ungkap Sutiyono.

Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh sinergi yang baik antara Perhutani dan masyarakat dalam menjaga serta meningkatkan kualitas infrastruktur desa hutan demi kesejahteraan bersama. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Tri

Copyright © 2025