SURAKARTA, PERHUTANI (31/08/2025) | Wilayah Wonogiri memiliki kontur tanah berbatu dan curam yang selama puluhan tahun menjadi medan berat para penyadap pinus. Di balik tantangan itu, Wonogiri menyumbang angka signifikan bagi total produksi getah pinus Perhutani. Namun, metode manual yang selama ini digunakan membuat capaian produktivitas stagnan, sementara pasar global mulai menuntut peningkatan pasokan resin dengan kualitas lebih seragam.

Kehadiran alat sadap mekanis di Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri bukan sekadar uji coba, melainkan sebuah strategi adaptif dalam menghadapi dinamika pasar dan keterbatasan tenaga. Inovasi ini diharapkan mengurangi beban penyadap yang bekerja di medan ekstrem sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi kawasan hutan Wonogiri yang strategis.

Administratur KPH Surakarta melalui Kepala BKPH Wonogiri, Sunarto, menyebut inovasi ini sebagai “game-changer”. Ia menjelaskan bahwa topografi Wonogiri sering jadi alasan target produksi tidak tercapai. Dengan alat mekanis, penyadap bisa menambah produktivitas hingga 25% per musim.

“BKPH Wonogiri tidak hanya mengejar angka, tapi juga ingin memastikan pekerja tetap sehat dan pohon tetap lestari. Dengan mekanisasi, risiko cedera menurun, kualitas getah lebih konsisten, dan peluang ekspor resin berkualitas meningkat,” ujarnya.

Slamet Riyanto (52), penyadap dari Giriwoyo, merasakan langsung manfaatnya. Ia mengungkapkan bahwa dulu di medan berbatu, naik turun bukit, tenaga habis duluan.

“Sekarang lebih ringan, bisa nambah 10–12 pohon lagi tiap hari. Hasil lebih bersih, harga jual pun lebih bagus. Rasanya seperti punya tenaga tambahan. Anak saya yang masih muda jadi ikut tertarik meneruskan pekerjaan ini, karena lebih modern,” ceritanya penuh harapan.

Di Wonogiri, mekanisasi bukan hanya soal alat, tetapi tentang menjaga keberlanjutan sebuah profesi. Dari bukit-bukit curam, kini lahir semangat baru: penyadap yang lebih sehat, hasil yang lebih berkualitas, dan prospek industri resin yang lebih cerah. (Kom-PHT/Ska/Mar)

Editor: Tri

Copyright © 2025