Perhutani Perhutani Blitar dan Masyarakat Lakukan Penyulaman dan Penanaman Jati di Campurdarat |

BLITAR, PERHUTANI (04/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar bersama stakeholder di Kabupaten Tulungagung, melaksanakan kegiatan penyulaman dan penanaman pohon di Petak 91, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Campurdarat, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Campurdarat, Rabu (04/12).

Kegiatan tersebut diikuti oleh perangkat Pemerintah Desa Ngepoh, Desa Sawo dan desa Ngentrong Kecamatan Campur darat, kabupaten Tulungagung, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Sidodadi Desa Ngepoh.

Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bersama dalam menjaga kelestarian hutan melalui perbaikan tanaman hortikultura pada areal agroforestri, di mana tanaman pokok jati tumbuh berdampingan dengan tanaman pangan seperti jagung dan ketela. Kolaborasi ini menjadi wujud sinergi antara pelestarian hutan dan peningkatan ketahanan pangan masyarakat.

Asisten Perhutani (Asper) BKPH Campurdarat, Nur Faiz, mewakili Administratur KPH Blitar, menyampaikan apresiasi kepada perangkat Pemerintah Desa, LMDH, dan para pesanggem atas partisipasinya dalam kegiatan penghijauan tersebut. “Jika biasanya kegiatan bersama berupa penanaman di lahan kosong, kali ini fokusnya adalah penyulaman untuk mengganti tanaman yang mati. Ini penting agar tegakan tetap tumbuh optimal,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan penanaman ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap kawasan hutan yang dikelola melalui kerja sama dengan Perhutani. “Kami berharap masyarakat tetap menjaga tanaman kehutanan ketika mengelola tanaman pangan di lahan agroforestri,” kata Faiz.

Ketua LMDH Wono Sidodadi Desa Ngepoh, Karsi, turut memberikan dukungan terhadap kegiatan penghijauan tersebut. “Terima kasih kepada KPH Blitar atas kerja samanya. Semoga penanaman hari ini membawa manfaat bagi masyarakat dan menjadi berkah bagi kita semua,” ujarnya.

Kegiatan ini melibatkan jajaran Perhutani BKPH Campurdarat, jajaran pemerintah desa, LMDH Desa Sawo, Ngepoh, dan Ngentrong, serta para pesanggem. Adapun bibit yang ditanam yaitu Jati Plus Perhutani (JPP) sebanyak 550 plances. Kolaborasi lintas pihak ini diharapkan semakin memperkuat upaya pelestarian hutan secara berkelanjutan di wilayah kerja KPH Blitar. (Kom-PHT/Btr/Put)