RANDUBLATUNG, PERHUTANI (10/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung mendampingi kegiatan studi standarisasi material cagar budaya berbahan kayu yang dilakukan oleh tim dari Perhutani Forestry Institute (PeFI) bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (08/07), bertempat di ruang kerja Administratur KPH Randublatung.

Pertemuan pembuka dihadiri oleh Administratur KPH Randublatung, Wakil Administratur para Kepala Seksi, serta Tim Pelaksana Studi dari Pefi dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Administratur KPH Randublatung, Herry Merkussiyanto Putro menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan studi yang dilakukan di wilayah kerja KPH Randublatung. Ia menyampaikan bahwa Perhutani menyambut baik kegiatan ini dan berharap tim pelaksana merasa nyaman serta mendapatkan semua data yang dibutuhkan di lapangan. Tim Perhutani siap membantu memfasilitasi akses dan koordinasi.

“Jika ada kendala atau kebutuhan, silakan disampaikan, akan dibantu semaksimal mungkin. Semoga cuaca mendukung dan seluruh proses pengambilan data berjalan lancar. Besar harapan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kepentingan Perum Perhutani maupun pelestarian cagar budaya nasional,” jelasnya.

Kepala Tim Pelaksana Studi Standarisasi Material Cagar Budaya Bahan Kayu, Manggar Sari Ayuati, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pihak Perhutani. “Kami dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Yogyakarta bersama tim dari Pefi akan melakukan pengambilan sampel data pohon dari berbagai kelas umur di beberapa petak hutan KPH Randublatung. Data yang akan kami ambil antara lain kadar air, kerapatan kayu, dan tinggi bebas cabang,” terangnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan data penting yang berguna untuk penetapan standar material berbahan kayu dalam pelestarian cagar budaya di Indonesia. (Kom-PHT/Rdb/Jun)

Editor: Tri

Copyright © 2025