GARUT, PERHUTANI (26/06/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut memperkuat koordinasi dan sinergi lintas kelembagaan dalam upaya perlindungan dan pelestarian kawasan hutan. Bertempat di kawasan Gunung Cikuray, Petak 59a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cilawu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bayongbong, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Jawa Barat bersama jajaran, pada Rabu (25/06).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya bersama antara Perhutani dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dalam menata, menjaga, dan meningkatkan fungsi kawasan hutan di Kabupaten Garut, baik dari aspek kelestarian ekosistem maupun manfaat sosial ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.
Administratur KPH Garut, Herdy Indriawan, menegaskan komitmen Perhutani dalam menjaga kelestarian dan keamanan hutan.
“Perhutani siap mendukung berbagai program pelestarian dan penguatan fungsi kawasan hutan, tidak hanya dari aspek ekologis, tetapi juga dalam rangka mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Herdy juga menyampaikan pentingnya sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, lembaga kehutanan, dan masyarakat, agar pengelolaan hutan dapat berjalan efektif dan berdaya guna.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, mengapresiasi program-program kerja Perhutani yang dinilai sejalan dengan prinsip pengelolaan hutan lestari.
“Hutan adalah tanggung jawab bersama. Saya mendukung penuh program pengelolaan hutan yang saling menguntungkan, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, dan tetap menjaga kelestariannya. Harapannya, seluruh elemen dapat terlibat aktif menjaga kawasan hutan sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terbangun kesepahaman dan langkah konkret dalam perlindungan hutan di wilayah Garut sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.(Kom-Pht/Grt/erv).
Editor: EM
Copyright © 2025