Perhutani Perhutani dan Klinik Biofarma Gelar Vaksinasi Influenza Tahap II di Banyumas Barat |

BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (19/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat bekerja sama dengan Klinik Bio Farma Kabupaten Cilacap mengadakan vaksinasi influenza gelombang kedua bagi seluruh karyawan Perhutani, pada Senin (19/06).

Vaksinasi ini melibatkan tiga tenaga kesehatan dari Klinik Bio Farma, yaitu Relisia Azhar beserta staf medis, dan diikuti oleh segenap karyawan dan karyawati di lingkup KPH Banyumas Barat yang telah mendaftarkan diri sebagai peserta vaksin influenza sebanyak ±25 orang pada tahap kedua ini.

Administratur KPH Banyumas Barat melalui Kepala Seksi Keuangan, Umum, Sarana dan Prasarana, serta IT, Kuwat Setiayadi, menyampaikan bahwa pemberian vaksinasi influenza ini merupakan salah satu langkah untuk menekan penyebaran virus influenza di lingkungan kerja. Program ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat agar tetap bebas dari berbagai virus.

“Pada tahap kedua ini, KPH Banyumas Barat mendapat kuota vaksinasi untuk 25 karyawan, dengan syarat kondisi kesehatan yang prima dan tubuh dalam keadaan fit. Kami berharap semua karyawan KPH Banyumas Barat dapat menerima vaksin ini demi menjaga kesehatan mereka. Dengan kondisi fisik yang sehat, semangat dan fokus kerja akan lebih terjaga,” ujar Kuwat Setiayadi.

Tenaga medis dari Klinik Bio Farma, Relisia Azhar, yang langsung menangani proses vaksinasi, memberikan apresiasi atas langkah cepat Perhutani dalam memfasilitasi vaksinasi influenza bagi seluruh karyawannya.

“Vaksin Flubia (Influenza HA) yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi virus influenza. Kami berharap dengan adanya vaksinasi ini, jika terpapar influenza, gejalanya akan lebih ringan dan pemulihan berlangsung lebih cepat, sehingga karyawan dapat tetap bekerja dengan tenang,” jelas dr. Relisia.

Ia juga mengingatkan, apabila setelah vaksinasi muncul keluhan seperti nyeri otot atau demam, tidak perlu panik karena bisa diatasi dengan mengonsumsi parasetamol. “Kami pastikan jenis vaksin yang digunakan aman. Namun, jika demam tidak kunjung reda, sebaiknya segera berkonsultasi ke klinik,” tambahnya. (Kom-PHT/Byb/Twn)

Editor: Tri