KEDU UTARA, PERHUTANI (06/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Alam Lestari Desa Dieng Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo, melakukan patroli rutin kawasan hutan di petak 11 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dieng Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Rabu (05/11). Patroli ini dilakukan sebagai langkah antisipatif menghadapi musim penghujan yang disertai angin kencang yang berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan gangguan keselamatan pengunjung maupun masyarakat sekitar kawasan. Kegiatan ini meliputi pengecekan kondisi vegetasi, akses jalan setapak, serta peninjauan dan perbaikan plang-plang peringatan yang berada di sepanjang jalur hutan.

Cuaca di kawasan dataran tinggi Dieng akhir-akhir ini menunjukkan intensitas hujan yang meningkat dengan kecepatan angin yang relatif tinggi. Kondisi tersebut menjadikan wilayah hutan rentan terhadap kerusakan tegakan, terutama pada pohon-pohon yang sudah tua atau berada pada kemiringan tanah yang cukup curam. Oleh karena itu, patroli lapangan menjadi langkah penting guna meminimalisir potensi bahaya, baik bagi masyarakat, pengelola wisata, maupun pengguna jalan yang melintasi area tersebut. Selain pengecekan fisik, tim patroli juga melakukan pembersihan plang-plang peringatan yang mulai memudar ataupun tertutup lumut dan ranting.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Perhutani dalam menjaga kelestarian dan keamanan kawasan hutan, terutama yang berada di wilayah rawan cuaca ekstrem.

“Perhutani bersama LMDH terus meningkatkan koordinasi untuk memastikan kondisi hutan tetap aman dan terjaga. Patroli ini bukan hanya untuk memantau tegakan saja, tetapi juga untuk memberikan rasa aman kepada warga dan pengunjung yang beraktivitas di sekitar kawasan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Alam Lestari yang juga Kepala Desa Dieng, Mardiyuwono, menyambut baik kegiatan patroli bersama tersebut. Ia menyampaikan bahwa masyarakat desa memiliki kepentingan langsung terhadap kelestarian hutan, baik sebagai sumber kehidupan maupun sebagai penyangga kawasan wisata alam Dieng.

“Kami berharap kerjasama ini terus berjalan dengan baik. Hutan bagi kami bukan sekadar ruang hijau, tetapi menjadi bagian dari identitas dan sumber keberlanjutan desa,” ungkapnya.

Perhutani terus mengedepankan kepentingan masyarakat sekitar hutan dalam setiap kegiatan pengelolaan kawasan. Upaya pencegahan dan pengawasan rutin dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan bersama. Kolaborasi bersama LMDH menjadi langkah nyata dalam membangun pengelolaan hutan yang partisipatif. Perhutani meyakini bahwa kelestarian hutan akan terjaga bila masyarakat turut terlibat aktif. Dengan sinergi yang kuat, hutan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025