KEDU UTARA, PERHUTANI (22/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo melaksanakan koordinasi dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Tirta Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, pada Sabtu (20/09). Pertemuan ini membahas rencana pengembangan potensi wisata alam di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dieng.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan bahwa wilayah hutan di sekitar Desa Sembungan memiliki potensi wisata yang menjanjikan. Keindahan panorama Dieng yang sudah tersohor, keberadaan telaga dan bukit, serta budaya lokal masyarakat menjadi modal besar dalam pengembangan pariwisata.
“Kami dari Perhutani berkomitmen mendukung langkah-langkah pengembangan wisata berbasis alam di Sembungan. Namun hal tersebut tetap harus mengedepankan prinsip kelestarian hutan dan keberlanjutan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” tegas Yossy.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan LMDH merupakan wujud nyata peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan. Dengan adanya sinergi, pengembangan wisata tidak hanya menghadirkan destinasi baru bagi wisatawan, tetapi juga membuka peluang ekonomi produktif bagi masyarakat desa hutan.
Sementara itu, perwakilan LMDH Giri Tirta, Ahmad Soher, mengapresiasi dukungan Perhutani. Menurutnya, Desa Sembungan yang dikenal sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa memiliki daya tarik unik yang perlu dikemas lebih baik agar mampu menarik lebih banyak kunjungan wisata.
“Kami siap berkolaborasi dengan Perhutani dalam mengembangkan kawasan wisata alam ini. Harapannya, masyarakat memperoleh manfaat ekonomi, sementara kelestarian hutan tetap terjaga,” ungkap Ahmad.
Pertemuan ini juga menekankan pentingnya perencanaan bersama, mulai dari penataan kawasan, pengelolaan fasilitas, hingga strategi promosi yang berbasis kearifan lokal. Kolaborasi Perhutani dan LMDH diharapkan dapat menghadirkan konsep wisata berkelanjutan yang seimbang antara ekonomi, sosial, dan ekologi.
Dengan adanya sinergi ini, Desa Sembungan berpotensi menjadi destinasi wisata alam unggulan di Kabupaten Wonosobo. Selain meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kerja sama tersebut juga memperkuat upaya menjaga hutan sebagai penyangga ekosistem strategis kawasan Dieng. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025