KEDU UTARA, PERHUTANI (07/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Ardi Mukti Lestari Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, terus mendorong pengembangan potensi wisata alam di kawasan hutan. Salah satu destinasi unggulan yang dikelola secara kolaboratif adalah wisata pendakian Gunung Ungaran via Mawar yang berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Lempuyangan, BKPH Ambarawa.
Kawasan ini menjadi salah satu jalur pendakian favorit karena menawarkan pemandangan alam yang indah, udara sejuk, serta akses yang relatif mudah dijangkau dari Kota Semarang maupun Ambarawa. Melalui pola kerja sama antara Perhutani dan LMDH, pengelolaan kawasan wisata dilakukan dengan prinsip kelestarian hutan sekaligus pemberdayaan masyarakat desa sekitar.
Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa Perhutani berkomitmen mengembangkan wisata alam berbasis masyarakat tanpa mengesampingkan fungsi ekologis hutan.
“Melalui kerja sama dengan LMDH, Perhutani berupaya menciptakan keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar hutan. Wisata pendakian via Mawar ini menjadi contoh nyata bagaimana hutan bisa memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi warga,” ujar Maria.
Selain sebagai jalur pendakian, kawasan ini juga menjadi ruang tumbuhnya berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik warga seperti warung, kios oleh-oleh, dan tempat parkir yang dikelola secara mandiri. Salah satu pelaku usaha, Bowo, pemilik warung di pos pendakian, mengaku keberadaan wisata ini telah membantu meningkatkan pendapatan keluarganya.
“Sebelum ramai pendakian, saya hanya buka warung kecil di rumah. Sekarang alhamdulillah bisa buka di jalur pos Mawar, penghasilan jadi lebih baik,” tuturnya.
Ketua LMDH Ardi Mukti Lestari, Muhtarom, menyampaikan bahwa sinergi dengan Perhutani tidak hanya memperkuat aspek ekonomi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian kawasan hutan.
“Kami bersama Perhutani terus mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga kebersihan, tidak menebang pohon sembarangan, dan mengelola sampah pendakian dengan baik,” jelasnya.
Melalui pengelolaan yang berkelanjutan dan partisipatif, wisata pendakian Gunung Ungaran via Mawar diharapkan terus berkembang sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat desa sekitar hutan. Sinergi antara Perhutani dan LMDH menjadi contoh nyata kolaborasi positif dalam menjaga ekosistem hutan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Upaya ini juga sejalan dengan misi Perhutani dalam menghadirkan pengelolaan hutan yang lestari dan berkeadilan.
Dengan semakin meningkatnya minat wisatawan, diharapkan fasilitas dan layanan pendakian dapat terus ditingkatkan tanpa mengganggu keseimbangan alam. Perhutani juga mengajak seluruh pendaki untuk turut menjaga kebersihan dan keamanan kawasan selama berada di jalur pendakian. Ke depan, jalur via Mawar diharapkan dapat menjadi model pengelolaan wisata alam berbasis masyarakat yang harmonis antara konservasi dan ekonomi lokal. Hutan Lestari, Masyarakat Sejahtera. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025