KEDU UTARA, PERHUTANI (21/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Makmur Desa Ketangi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang menggelar kegiatan sosialisasi pengembangan tanaman kopi di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Temanggal di bawah wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Magelang. Kegiatan tersebut dipusatkan di Balai Desa Ketangi dan dihadiri oleh pengurus serta anggota LMDH Rimba Makmur yang selama ini menjadi mitra aktif Perhutani dalam pengelolaan hutan bersama masyarakat, Kamis (20/11).
Kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya Perhutani dalam mendorong pengelolaan hutan yang produktif sekaligus tetap menjaga kelestarian ekosistem. Tanaman kopi dipilih karena memiliki nilai konservasi yang baik, mampu menjaga tutupan lahan, serta memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat sekitar hutan. Selain itu, kopi merupakan komoditas yang memiliki prospek pasar stabil dan berpotensi meningkatkan pendapatan petani hutan.
Administratur Perhutani KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Magelang, Yuliyanto, menyampaikan bahwa Perhutani terus berkomitmen meningkatkan sinergi dengan masyarakat desa hutan melalui berbagai program pemberdayaan.
“Sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat memahami teknik budidaya kopi yang benar serta manfaatnya bagi konservasi hutan. Perhutani mendorong agar tanaman kopi dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan bagi LMDH sekaligus menjaga kelestarian kawasan hutan,” ujarnya.
Ketua LMDH Rimba Makmur, Zaenal Arifin, dalam kesempatan tersebut menyambut baik program sosialisasi ini. Ia menyampaikan bahwa LMDH sangat terbuka dengan upaya pengembangan tanaman kopi sebagai bentuk pemanfaatan kawasan hutan yang selaras dengan prinsip konservasi.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada anggota sehingga pengelolaan tanaman kopi dapat dilakukan dengan tepat. Kami juga berkomitmen mendukung Perhutani dalam menjaga keamanan dan kelestarian hutan,” ungkapnya.
Kepala Desa Ketangi, Alfian Esnad, turut memberikan apresiasi atas langkah Perhutani dan LMDH Rimba Makmur yang terus bersinergi dalam memajukan perekonomian desa melalui pengembangan tanaman berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa desa sangat mendukung kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat, khususnya yang memberikan manfaat ekonomi tanpa merusak lingkungan.
“Kami berharap program ini berjalan secara berkesinambungan, dan pemerintah desa siap mendukung agar masyarakat dapat memperoleh manfaat maksimal,” ujarnya.
Melalui sosialisasi ini, Perhutani berharap terbentuknya pemahaman dan keterampilan baru bagi masyarakat Desa Ketangi dalam mengelola tanaman kopi di kawasan hutan. Dengan dukungan LMDH dan pemerintah desa, pengembangan kopi di kawasan RPH Temanggal diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, memperkuat kemitraan, sekaligus menjaga kelestarian hutan secara berkelanjutan. Program ini menjadi bukti bahwa pengelolaan hutan yang produktif dan lestari dapat berjalan beriringan melalui kolaborasi yang baik antara Perhutani dan masyarakat desa hutan. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025