RRI.COM (04/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi menanam pohon di kawasan hutan lindung petak 85F Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bandung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandung, Sabtu (4/10/2025). Upaya ini bertujuan mencegah banjir di wilayah Kabupaten Grobogan dan sekitarnya saat musim penghujan.​

Kegiatan yang dilakukan bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini menjadi langkah konkret dalam menjaga kelestarian lingkungan. Penanaman dilakukan secara gotong royong oleh jajaran Perhutani, personel TNI, perangkat desa, dan masyarakat sekitar.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BKPH Bandung Sri Purwanto, Babinsa Bandungsari Serka Budi Mulyono, dan Kepala Desa Bandungsari Ledi Haryanto. Selain itu, hadir juga anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Subur dan Tanjung Harjo Manunggal, serta tokoh masyarakat setempat.

Adapun jenis tanaman yang ditanam meliputi pohon buah-buahan seperti alpukat, kelengkeng, dan rambutan. Tanaman keras ini dipilih karena memiliki sistem perakaran kuat yang mampu menahan erosi tanah, sekaligus memberikan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat desa di masa depan.

Kepala BKPH Bandung, Sri Purwanto, menyampaikan, kegiatan penanaman ini bentuk nyata sinergi antara Perhutani, TNI, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Penanaman ini tidak hanya bertujuan untuk menghijaukan kawasan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mengurangi risiko banjir di Grobogan.

“Kami berharap tanaman buah ini dapat memberikan manfaat ganda, baik bagi lingkungan maupun bagi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. Babinsa Desa Bandungsari, Serka Budi Mulyono, menegaskan, TNI selalu siap mendukung kegiatan yang berpihak pada pelestarian alam.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap kelestarian hutan tetap terjaga, sumber air terlindungi, dan masyarakat terhindar dari ancaman banjir. Kolaborasi seperti ini harus terus berlanjut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bandungsari, Ledi Haryanto, mengapresiasi keterlibatan masyarakat dalam kegiatan tersebut. Ia menilai, partisipasi warga menjadi kunci utama keberhasilan program penghijauan.

“Kami yakin, dengan gotong royong dan kepedulian bersama, desa kami akan lebih hijau, aman dari banjir. Selain itu juga produktif berkat hasil tanaman buah di masa mendatang,” ucapnya.

Kegiatan penanaman bersama ini menjadi simbol kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian hutan dan keberlanjutan lingkungan. Melalui sinergi antara Perhutani, TNI, dan masyarakat, diharapkan kawasan hutan di Grobogan tetap lestari, berdaya guna, serta mampu menekan risiko bencana hidrometeorologi di musim penghujan.

Sumber : rri.com