KEDU UTARA, PERHUTANI (26/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, kembali menunjukkan komitmennya dalam mitigasi bencana dan pelestarian lingkungan dengan menghadiri serta mendukung kegiatan Sosialisasi Dana Bersama Penanggulangan Bencana (PFB) dan program penanaman vegetasi yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Acara tersebut berlangsung di Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, pada Jumat (21/11) dan digelar secara hybrid dengan pusat kegiatan dipandu dari Bogor, Jawa Barat.

Pelaksanaan program ini bertepatan dengan momentum Hari Pohon Sedunia sehingga seluruh peserta, baik di pusat maupun daerah, turut melakukan penanaman pohon secara serentak sebagai wujud partisipasi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam sambutannya, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menegaskan pentingnya penanaman vegetasi sebagai bagian dari strategi nature-based solution dalam mitigasi bencana. Ia menyampaikan bahwa hingga November 2025, Indonesia telah mengalami lebih dari 3.000 kejadian bencana yang sebagian besar berupa banjir dan longsor.

“Penanaman pohon bukan sekadar penghijauan biasa, tetapi tindakan nyata mitigasi bencana berbasis vegetasi. Akar pohon menjadi pondasi alami yang mengikat tanah, mencegah erosi dan longsor, terutama di lereng bukit serta daerah aliran sungai,” tegasnya.

Suharyanto, juga mengajak seluruh lapisan masyarakat memanfaatkan momentum Hari Pohon Sedunia sebagai titik balik kepedulian lingkungan.

“Mari kita tanam pohon hari ini untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan,” imbuhnya.

Administratur KPH Kedu Utara, Andrie Syailendra, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BNPB dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam upaya pengurangan risiko bencana.

“Perhutani mendukung penuh program mitigasi bencana melalui penanaman vegetasi ini. Kawasan hutan memiliki peran strategis dalam menjaga kestabilan tanah dan ketersediaan air. Melalui kolaborasi seperti ini, Perhutani berharap upaya konservasi dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Andrie.

Ia menambahkan bahwa Perhutani akan terus mendorong kegiatan penanaman pohon, pemeliharaan vegetasi, serta peningkatan edukasi kepada masyarakat sekitar hutan agar memiliki kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Acara ditutup dengan prosesi penanaman pohon secara simbolis di Desa Mlandi sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat mitigasi bencana. Jenis vegetasi berakar kuat dipilih untuk mendukung stabilisasi tanah, mencegah erosi, serta meningkatkan kualitas lingkungan sejalan dengan tujuan mitigasi berbasis alam.

Melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan ini, Perhutani menegaskan perannya sebagai bagian penting dalam perlindungan lingkungan dan pengurangan risiko bencana di Indonesia. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025