KEDU UTARA, PERHUTANI (19/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara memberikan dukungan penuh serta pendampingan kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melaksanakan penelitian di Gunung Prau, kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kenjuran, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, Jumat (15/08).

Penelitian tersebut mengusung tema “Sebaran dan Kelimpahan Tumbuhan Asli Dieng dengan Pendekatan Autekologi”. Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Candiroto, Joko Supriyanto, menyampaikan bahwa Perhutani memiliki peran penting dalam memastikan kegiatan penelitian berjalan lancar, baik dari aspek koordinasi lapangan maupun aspek teknis terkait kawasan hutan.

“Perhutani terbuka untuk mendukung kegiatan akademis yang bertujuan positif, khususnya penelitian yang berkaitan dengan konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Dengan pendampingan dari Perhutani, kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan hutan berkelanjutan,” ujarnya.

Kawasan hutan Gunung Prau yang masuk dalam wilayah kerja Perhutani memiliki keanekaragaman hayati tinggi, termasuk berbagai jenis tumbuhan endemik khas pegunungan Dieng. Penelitian dengan pendekatan autekologi ini diharapkan mampu menggambarkan kondisi ekologi tumbuhan asli Dieng secara lebih detail, sehingga dapat dijadikan dasar strategi pelestarian dan pengembangan ke depan.

Sementara itu, salah satu mahasiswa peneliti dari UGM, Mahadhevi, menyampaikan apresiasinya atas dukungan Perhutani. “Kami merasa terbantu dengan adanya pendampingan ini. Selain memberikan akses dan arahan teknis, Perhutani juga memberikan pemahaman terkait kondisi lapangan dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Hasil penelitian kami diharapkan bisa mendukung upaya konservasi dan menjadi referensi ilmiah bagi generasi berikutnya,” ungkapnya.

Melalui sinergi dengan akademisi, Perhutani menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung kegiatan penelitian dan pendidikan di kawasan hutan yang dikelola. Dengan keterlibatan mahasiswa, diharapkan muncul generasi muda yang peduli terhadap kelestarian hutan dan keanekaragaman hayati.

Penelitian ini juga menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan dapat berjalan seiring dengan praktik pengelolaan hutan di lapangan. Ke depan, Perhutani berkomitmen memperkuat jejaring kerja sama dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan komunitas pemerhati lingkungan. Dengan demikian, pengelolaan hutan tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga fungsi ekologi dan sosial secara berkelanjutan. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2025