KEDU SELATAN, PERHUTANI (15/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan hadir dan turut mendukung edukasi pelestarian lingkungan melalui event Geopark Trail Run Kebumen 2025 pada Minggu (13/07). Pagelaran berskala internasional ini diminati oleh kurang lebih 1.600 peserta dari berbagai negara.
Kebumen Geopark Trail Run 2025 sebagai event sport tourism merupakan salah satu upaya edukasi pelestarian lingkungan. Mengambil tema “Dari Pantai Karangbolong Menghargai Sejarah Bumi, Berlari Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan”, acara ini mengundang antusiasme pelari internasional dan domestik. Hadir pelari dari berbagai negara, antara lain Australia, Zimbabwe, dan Filipina.
Administratur KPH Kedu Selatan, Nandang Kusnandar, bersama rombongan turut memeriahkan event sport tourism tersebut. Usai mengikuti lomba lari, Nandang menyampaikan bahwa kita patut bersyukur tinggal di Indonesia yang memiliki kekayaan dan keindahan luar biasa.
“Seperti yang dimiliki oleh Kabupaten Kebumen ini, keindahan alam pantai dengan pemandangan Samudra Hindia dibalut perbukitan, hutan, dan goa, serta kehidupan dan budaya masyarakat setempat yang masih alami (kawasan geopark) wajib kita jaga dan rawat bersama,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa sebagian kawasan Geopark Kebumen berada dalam kelola Perhutani, antara lain hutan jati serta deretan pantai seperti Pantai Menganti, Pantai Sagara View (dulu Bukit Hud), Pantai Lampon, Pantai Pecaron, Goa Petruk, dan lainnya. Di akhir keterangannya, Nandang berharap kepada semua peserta lari untuk berhati-hati serta tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di area yang dilewati.
“Mari kita jaga kekayaan dan keindahan Kebumen agar terus menarik untuk dinikmati dan memberikan manfaat bagi kita bersama secara berkelanjutan,” ajaknya.
Bupati Kebumen, Lilis Suryani, mengatakan bahwa Kebumen Geopark Trail Run 2025 bukan sekadar ajang olahraga lari, melainkan agenda penting dalam penguatan Geopark Kebumen. “Kegiatan ini memadukan olahraga lintas alam dengan eksplorasi keindahan dan sejarah bumi yang tersimpan dalam bentang karst, pantai, dan hutan Kebumen,” ujarnya.
Ia juga berharap trail run ini dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan alam, antara wisata dan pelestarian, serta antara potensi lokal dan global.
Race Director Kebumen Geopark Trail Run 2025, Leo, mengatakan bahwa magnet dari event ini adalah bentang alam karst geopark yang meliputi keberadaan pantai, hutan yang asri, goa, sungai, kehidupan masyarakat lokal, budaya, dan lain sebagainya.
“Jika dibandingkan dengan event di tempat lain, di sini lebih lengkap. Perbukitan ada, hutan ada, pasir ada, batu ada, nyemplung sungai ada, pantai juga ada. Kemungkinan ini satu-satunya event lari yang masuk ke dalam goa,” begitu jelas Leo. (Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor: Tri
Copyright © 2025