TUBAN, PERHUTANI (11/5/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban mendukung kegiatan Paguyuban Perempuan di wilayah Panceng dalam memanfaatkan tanah kosong di sekitar wilayah hutan Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kranji, Sabtu (11/5).

Kepala Perhutani KPH Tuban dalam kegiatan panen tomat menerangkan bahwa adanya lahan kosong sebenarnya dapat dimanfaatkan dengan ditanami tanaman  tomat, papaya dan singkong. Menurutnya tanah kosong bisa berfungsi ganda sebagai penyerap karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) dimana di daerah Panceng merupakan area pabrik sehingga diperlukan tanaman untuk menyeimbangkan polusi udara yang disebabkan pabrik-pabrik tersebut.

“Mengingat minat perempuan untuk terjun ke ladang sekarang ini sudah mulai berkurang sementara kebutuhan sayur untuk menu keluarga sangat di anjurkan, maka hal yang dilakukan Paguyuban Perempuan di Panceng inti bisa menjadi inspirasi untuk daerah lainnya”, ujarnya.

Sementara itu, Sri Kurniasih selaku Ketua Paguyuban Perempuan menyebutkan kegiatan ini selain untuk meningkatkan kebersamaan, juga sangat berpotensi meningkatkan kesejahteraan, menjaga kelestarian hutan di wilayah KPS dan menjadikan udara yang sehat dan bersih.

“Sekecil apapun ruang bagi yang berkreativitas bisa menjadi sebuah karya, sementara sesempit apapun waktu bagi yang bersemangat, kegiatan seperti ini bisa menjadikan nilai lebih, baik di bidang ekonomi dan ilmu. Maka dari itu, ibu -ibu mari kita giat tanam dan merawat sampai panen”, paparnya. (Kom-PHT/Tbn/Yuli).

Editor:Lra
Copyright©2024