PATI, PERHUTANI (23/09/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati mendukung Program Asta Cita Presiden dengan mengikuti rapat koordinasi terkait rencana Komando Distrik Militer (Kodim) 0718 Pati dalam pengajuan lokasi Yonif Teritorial Pembangunan (TP) di Kabupaten Pati, Senin (23/09).
Rapat koordinasi dengan tema “Pembangunan Kehutanan 2026 Mengusung Semangat: Aktualisasi Hutan untuk Pangan, Energi, Sumber Daya Air, dan Hilirisasi Produk Hutan dalam Mendukung Wilayah” ini sejalan dengan tema Pembangunan Nasional Tahun 2026. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Godo, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati.
Hadir dalam rapat tersebut Komandan Kodim 0718 Pati beserta jajaran, para Danramil se-wilayah Pati Selatan, Administratur KPH Pati, Camat Winong Luky Pratugas Narimo, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Pati Subekthi, Kepala Desa Godo Suwondo, serta perwakilan petani Desa Godo.
Administratur KPH Pati Sukmono Edwi Susanto menyampaikan bahwa Perhutani sangat mendukung program Kodim 0718 Pati. Ia menegaskan perlunya menjaga kelestarian hutan, terutama di kawasan yang direncanakan untuk pembangunan Yonif Teritorial dengan luas sekitar 109 hektare. Dari rencana tersebut, seluas 52,30 hektare yang terdiri atas 13 petak masuk wilayah kelola Perhutani di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kuwawur, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kuwawur.
“Sebagian besar di lokasi tersebut terdapat tanaman muda tahun 2022 dan 2023. Selama ini warga juga diberi kesempatan menanam palawija yang hasilnya telah mereka rasakan,” ujarnya.
Komandan Kodim 0718 Pati, Letkol ARM Timotius Berlian Yogi Ananto, menjelaskan bahwa rencana pembangunan Yonif Teritorial Pembangunan awalnya berlokasi di Sukolilo, namun dialihkan karena di sana terdapat sumber mata air Purba yang tidak memungkinkan.
“Setelah berkoordinasi dengan Perhutani, kami mendapat informasi bahwa di Desa Godo terdapat lahan yang luas dan datar, sehingga bisa digunakan,” terangnya.
Ia menambahkan, survei lokasi akan segera dilakukan untuk menentukan flashing area sebagai penempatan pasukan sementara, sambil menunggu pembangunan sarana dan prasarana Batalyon. “Apabila sudah mendapat persetujuan Bupati, tahap selanjutnya akan diteruskan ke Kodam, Korem, hingga Kementerian. Sebagai langkah lanjutan, program TMMD juga akan kita adakan di sini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Godo, Suwondo, menyatakan dukungannya. “Kami sangat senang apabila TNI hadir lebih dekat dengan masyarakat. Kami siap mendukung, seperti pada tahun 2018 lalu ketika Desa Godo menjadi lokasi TMMD Reguler 101 dan berhasil meraih juara 2 tingkat nasional,” tegasnya. (Kom-PHT/Pti/Rsw)
Editor: Tri
Copyright © 2025