PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (26/08/2025 ) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur memfasilitasi permohonan kerja sama dari Koperasi Insan Bahurekso Kendal dalam rangka implementasi perhutanan sosial melalui skema Kemitraan Perhutani. Kerja sama tersebut berupa budidaya agroforestry kopi yang berlokasi di Desa Sidoharjo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, masuk wilayah pangkuan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngadirejo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bawang, KPH Pekalongan Timur pada Kamis (21/08).

Kerja sama ini menggunakan skema Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP) sesuai dengan Peraturan Direksi Perum Perhutani Nomor 13 Tahun 2023 tentang Pedoman Kemitraan Perhutani. Koperasi Insan Bahurekso Kendal sendiri merupakan koperasi binaan Densus 88.

Rapat pemenuhan berkas permohonan dihadiri oleh jajaran pengurus Koperasi Insan Bahurekso Kendal, pendamping koperasi, serta Tim Kemitraan Perhutani KPH Pekalongan Timur yang terdiri atas Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Kasi Pembinaan Sumber Daya Hutan (SDH), Kepala Sub Seksi (KSS) Pengembangan Bisnis, KSS Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, KSS Kemitraan Perhutani, serta KSS Perencanaan SDH.

Administratur KPH Pekalongan Timur melalui Kasi Perencanaan SDH dan Pengembangan Bisnis, Singgih H., menyampaikan maksud dan tujuan kerja sama agroforestry dengan skema kemitraan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kemitraan Perhutani mempunyai maksud dan tujuan mewujudkan tata kelola kerja sama yang lebih baik dengan memenuhi prinsip-prinsip good corporate governance (GCG), memberikan akses kerja sama yang mengutamakan usaha produktif, serta meningkatkan produktivitas lahan melalui multiusaha kehutanan.

“Prinsip dari kemitraan Perhutani antara lain kesepakatan, kesetaraan, saling menguntungkan, partisipasi, pembelajaran bersama, keberlanjutan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, keadilan, dan akuntabilitas. Selain itu, dengan adanya kerja sama ini diharapkan mampu menciptakan peluang bisnis yang menguntungkan semua pihak sekaligus membuka lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Perwakilan pihak Koperasi Insan Bahurekso, Nur Wachid, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Pekalongan Timur yang telah memberikan arahan serta memfasilitasi permohonan kerja sama agroforestry kopi sehingga kegiatan dapat segera terlaksana dengan baik dan memberikan keuntungan bagi semua pihak. Ia turut memaparkan bahwa selain bertujuan mencari keuntungan, kerja sama ini juga dimaksudkan untuk pembinaan terhadap eks napiter serta pencegahan terhadap paham radikalisme di tengah masyarakat. Ke depan, Koperasi Insan Bahurekso berencana mengembangkan budidaya agroforestry kopi dalam bentuk lain, misalnya agrowisata, pengolahan kopi menjadi bubuk atau minuman, hingga produk turunan seperti parfum dan sabun.

“Dengan perkembangan teknologi dan penelitian akademisi, kopi memiliki nilai jual tinggi serta banyak diminati pasar mancanegara. Tidak salah jika kami memilih kopi sebagai komoditas unggulan untuk dikembangkan,” ungkapnya.

Dengan terjalinnya kemitraan ini, diharapkan terwujud sinergi yang produktif antara Perhutani, koperasi, dan masyarakat guna menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan bersama melalui budidaya kopi yang berkelanjutan. (Kom-PHT/Pkt/Hwr)

Editor: Tri

Copyright © 2025