KEDU UTARA, PERHUTANI (30/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Magelang melaksanakan patroli keamanan hutan (kamhut) bersama petugas Akademi Militer (Akmil) Magelang di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kalegen, Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Senin (29/09). Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat desa sekitar hutan mengenai pentingnya menjaga keamanan dan kelestarian hutan, serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Patroli dilakukan dengan menyusuri wilayah hutan yang berbatasan langsung dengan permukiman, sekaligus berdialog dengan warga untuk memberikan pemahaman bahwa hutan merupakan sumber oksigen, penyangga kehidupan, sekaligus sumber mata air yang sangat vital bagi kelangsungan hidup masyarakat. Edukasi tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bersama dalam menjaga hutan agar tetap lestari dan aman.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Magelang, Yulianto, menyampaikan bahwa kegiatan patroli ini tidak hanya bertujuan menekan angka gangguan keamanan hutan, tetapi juga mempererat sinergi antara Perhutani, aparat TNI, dan masyarakat sekitar hutan.

“Perhutani ingin masyarakat menyadari bahwa hutan yang lestari akan kembali memberi manfaat bagi kehidupan mereka sendiri. Dengan adanya patroli bersama ini, kami berharap tercipta rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian alam, terutama mencegah terjadinya kebakaran hutan yang dapat merugikan semua pihak,” ungkapnya.

Sementara itu, petugas Akmil Magelang, Kapten Infanteri Kuat Bejo Riyanto, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya Perhutani dalam mengamankan kawasan hutan, khususnya di wilayah Magelang.

“Sebagai bagian dari komponen pertahanan negara, kami tidak hanya berfokus pada pendidikan militer, tetapi juga ikut berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk menjaga kelestarian hutan. Patroli bersama ini adalah wujud nyata sinergi dalam menjaga aset bangsa sekaligus melatih kedisiplinan dan kepedulian prajurit terhadap lingkungan,” ujarnya.

Selain patroli, tim juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran di lahan pertanian yang berbatasan dengan hutan serta tidak melakukan penebangan liar. Perhutani bersama Akmil Magelang berharap kerja sama ini dapat menjadi contoh baik bagi masyarakat bahwa menjaga hutan adalah tanggung jawab bersama demi keberlangsungan hidup generasi mendatang.

Hutan bukan sekadar deretan pohon, melainkan warisan kehidupan yang harus dijaga bersama. Dari hutan, manusia mendapatkan udara segar, air yang mengalir di sungai, hingga keseimbangan ekosistem yang menopang kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjaga hutan berarti menjaga masa depan anak cucu kita.

Melalui patroli bersama Perhutani dan Akmil Magelang, masyarakat diingatkan bahwa menjaga kelestarian hutan bukanlah tugas segelintir pihak, melainkan tanggung jawab kolektif. Semangat kebersamaan ini diharapkan mampu menumbuhkan budaya peduli lingkungan di setiap lapisan masyarakat.

Sinergi antara lembaga negara, aparat keamanan, dan masyarakat adalah kunci dalam menjaga keamanan dan kelestarian hutan. Dengan kepedulian yang terus dipupuk sejak dini, generasi mendatang dapat menikmati hutan yang tetap hijau, lestari, dan memberi kehidupan.

Perhutani berkomitmen menjadikan hutan sebagai ruang hidup yang aman, produktif, dan bermanfaat. Harapannya, langkah kecil berupa edukasi, patroli, dan keterlibatan masyarakat dapat menjadi pijakan kuat menuju keberlanjutan hutan sebagai paru-paru dunia dan sumber kehidupan yang tak ternilai. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025