SEMARANG, PERHUTANI (13/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang menggandeng Management Aktivis Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan sosialisasi mengenai bahaya narkoba dan rokok bagi kesehatan. Kegiatan tersebut berlangsung di kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedungjati, Selasa (12/08).
Acara dihadiri oleh Kepala BKPH Kedungjati, Aris Sudiyono, segenap Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) wilayah BKPH Kedungjati, Kepala Urusan, perwakilan mandor, serta pihak Management Aktivis BNN Provinsi Jawa Timur, Gatot, bersama timnya.
Administratur KPH Semarang, Misa Ekaristi, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah:
Memberikan penyadaran kepada pegawai Perhutani mengenai pentingnya kesehatan serta menghindari pemakaian narkotika dan zat adiktif lainnya, termasuk perilaku merokok yang sering menjadi pintu masuk menuju penyalahgunaan narkoba dan psikotropika.
Menyadarkan para perokok, khususnya di lingkungan kerja, dengan mensterilkan ruang kerja agar bebas dari polusi asap rokok. Pasalnya, perokok pasif berisiko lebih buruk dibandingkan perokok aktif jika menghirup asap rokok.
Mencegah generasi muda mengenal narkoba dan psikotropika melalui kebiasaan mengonsumsi rokok.
Mengurangi angka kematian akibat rokok dan penyakit yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok.
Sementara itu, Gatot selaku perwakilan Management Aktivis BNN Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi kepada Perhutani KPH Semarang yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan sosialisasi ini.
“Kami berharap seluruh karyawan Perhutani semakin paham akan bahaya narkoba, psikotropika, dan rokok, sehingga mampu melindungi dirinya sendiri dan keluarganya dari dampak buruk tersebut. Akibatnya bukan hanya pada kesehatan, tetapi juga bisa masuk ke ranah hukum yang berujung pada pemidanaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Gatot berpesan khusus bagi mereka yang sudah terlanjur merokok. “Kurangi secara bertahap, dan bila sudah mampu mengurangi, suatu saat berhentilah sama sekali agar dapat hidup lebih sehat,” pungkasnya. (Kom-PHT/Smg/Pay)
Editor: Tri
Copyright © 2025