MAJALENGKA, PERHUTANI (1/1/2018) | Perum Perhutani bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (BDK) Kadipaten menyelenggarakan Gelar Budaya Karuhun Sunda di Wisata Alam Gunung Karang wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pancurendang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Majalengka, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka, kamis (21/12).

Kegiatan “Hajat Budaya Karuhun Sunda Gunung Karang Mendunia” ini bertujuan untuk memupuk jiwa muda agar lebih menghargai dan melestarikan budaya lokal, bahkan bisa mendunia. Agenda pada kegiatan ini diantaranya gondang lisung, penanaman pohon, bazar produk kerajinan dan makanan, tari jaipong, lomba tumpeng, lomba fotografi, pencak silat, sampyong, rampak rendang, lomba kebersihan, debus dan atraksi ular. Atraksi dan adat budaya karuhun Sunda ditampilkan dengan gaya pakaian adat pangsi dan iket Sunda.

Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan pula Diklat Training Of Trainer (TOT) Enterpreneurship fase III dengan peserta sebanyak 33 orang dari 29 provinsi se-Indonesia.

Administratur KPH Majalengka, Beddi Taviffudin mengucapkan terima kasih kepada Balai Diklat Kehutanan Kadipaten yang telah menunjuk Gunung Karang sebagai tempat pelatihan dan beliau sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Diharapkan budaya Sunda bisa lebih dikenal dunia luar, termasuk wisata alam Gunung Karang yang dikelola oleh Perhutani,” ucapnya.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan (Kapusdiklat) SDM Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Trijoko Mulyono. Trijoko berharap para peserta dapat mengaplikasikan hasil pelatihan di tempat masing-masing. (Kom-PHT/Mjl/Aw)

Editor : Ywn

Copyright©2018