Perhutani Perhutani Gelar Health Tourism Bersama PMI di Hutan Mangkang |

KENDAL, PERHUTANI (16/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang menggelar kegiatan Health Tourism di kawasan hutan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mangkang, Sabtu (14/06). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program kerja PMI Kota Semarang bersama ChildFund International. Dalam pelaksanaannya, PMI turut menggandeng pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menyelenggarakan bazar makanan sehat di lokasi kegiatan.

Administratur KPH Kendal, Muhadi, secara terpisah menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai bahwa program Forest Therapy dan Health Tourism memberikan dampak positif, khususnya bagi kesehatan mental anak-anak yang kerap terpapar penggunaan gawai secara berlebihan.

“Hutan memiliki berbagai fungsi, baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan. Suasana hutan yang sejuk dan asri dapat membantu mengurangi stres dan tekanan mental dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Muhadi.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Sub Seksi Agroforestry dan Ekowisata, Supriyono. Ia mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum pernah memasuki kawasan hutan, meskipun tempat tinggal mereka berada di sekitarnya.

“Hutan memiliki banyak manfaat, salah satunya membantu kita mengatasi rasa penat. Selain itu, hutan juga berperan penting dalam mencegah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu, hutan perlu kita jaga bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Semarang, Awal Prasetyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Aksi Iklim yang diusung oleh ChildFund Indonesia. Tujuannya adalah memperkuat ketahanan mental anak-anak sekaligus mengembangkan potensi wisata dan perekonomian lokal.

“Melalui pendekatan Forest Therapy, kami ingin menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental, khususnya bagi anak-anak. Di sisi lain, kegiatan ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pelibatan UMKM setempat,” tuturnya. (Kom-PHT/Knd/Bkt)

Editor: Tri