RANDUBLATUNG, PERHUTANI (11/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron melaksanakan rapat koordinasi dengan Polsek Randublatung dan tokoh masyarakat, bertempat di Rumah Kepala Dusun (Kadus) Ngliron Mudiyono, Rabu (08/10).
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron, Kapolsek Randublatung, Bhabinkamtibmas Desa Ngliron, PS. Kanit Reskrim Polsek Randublatung, serta Kadus Desa Ngliron.
Pada kesempatan tersebut, Administratur KPH Randublatung melalui Kepala BKPH Ngliron, Pariyono, menyampaikan rasa syukur karena dapat melaksanakan koordinasi dengan Kapolsek Randublatung beserta jajaran dan Kadus Desa Ngliron.
“Perhutani berharap kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Hutan bukan hanya sumber daya alam yang bernilai ekonomi, tetapi juga penopang kehidupan masyarakat, pengatur tata air, dan penyangga ekosistem. Namun, ancaman terhadap kelestarian hutan masih terus terjadi, baik berupa pencurian kayu, perambahan lahan, maupun kebakaran hutan,” ungkap Pariyono.
Lebih lanjut, Pariyono mengatakan bahwa koordinasi antarinstansi dan masyarakat perlu terus ditingkatkan karena menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan kawasan hutan. “Diperlukan sinergi antara aparat keamanan Polri maupun TNI, petugas kehutanan, pemerintah daerah, serta masyarakat sekitar hutan agar pengawasan dan penegakan hukum dapat berjalan efektif,” katanya.
Kapolsek Randublatung Giyanto juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak karena dapat melaksanakan kegiatan koordinasi di rumah Kadus Desa Ngliron, Mudiyono. Ia menegaskan bahwa dalam melaksanakan kegiatan keamanan hutan ini, semua pihak terkait harus bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat, baik instansi, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan lainnya.
“Tanpa sinergitas yang baik, tidak mungkin kita dapat menjaga dan mengamankan hutan yang begitu luas. Melalui kegiatan koordinasi ini, saya berharap kita dapat menyamakan persepsi dan langkah dalam penanganan gangguan keamanan hutan, terjalin komunikasi yang baik antarpihak terkait, serta muncul komitmen bersama untuk menjaga dan melestarikan kawasan hutan sebagai aset bangsa,” terangnya.
“Mari kita perkuat kolaborasi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman yang dapat merusak kelestarian hutan. Dengan kerja sama yang solid dan semangat kebersamaan, saya yakin keamanan hutan dapat kita jaga dengan baik demi kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan,” ajaknya. (Kom-PHT/Rdb/Jun)
Editor: Tri
Copyright © 2025