KEDU UTARA, PERHUTANI (30/07/2025) | Dalam upaya menjaga kelestarian hutan dan memastikan bahwa aktivitas penyadapan getah berlangsung sesuai ketentuan teknis, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan para penyadap melaksanakan patroli bersama di sejumlah lokasi sadapan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Candiroto, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, Rabu (30/07).
Patroli ini bertujuan untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan pembaharuan quare dan perludangan agar sesuai dengan prosedur teknis yang telah ditetapkan. Langkah ini penting untuk menjaga produktivitas tegakan, mencegah kerusakan pohon, serta mendukung keberlanjutan hasil hutan non-kayu.
Selama patroli, petugas menemukan bahwa sebagian besar penyadap telah melakukan pembaharuan quare sesuai petunjuk, baik dari segi posisi, ukuran, maupun jarak rotasi luka sadap. Petugas juga memberikan pembinaan langsung kepada penyadap yang masih perlu melakukan perbaikan teknis agar tidak menimbulkan luka berlebih pada pohon. Selain itu, disampaikan pula penjelasan terkait jadwal rotasi perludangan yang ideal serta pentingnya menjaga alat sadap tetap tajam dan bersih.
Administratur Perhutani KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Candiroto, Joko Supriyanto, menyampaikan bahwa patroli bersama ini merupakan bagian dari komitmen Perhutani dalam menerapkan prinsip pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan partisipatif.
“Perhutani ingin memastikan seluruh kegiatan penyadapan berjalan sesuai aturan teknis. Sinergi antara petugas, LMDH, dan penyadap sangat penting untuk menjaga produktivitas hutan serta keberlangsungan pendapatan masyarakat desa hutan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa edukasi berkelanjutan kepada para penyadap akan terus dilakukan guna menjaga hasil sadapan tetap optimal tanpa merusak pohon. Menurutnya, keberhasilan penyadapan yang lestari sangat bergantung pada pemahaman dan disiplin para penyadap di lapangan.
Salah satu penyadap, Turasman (34), menyambut baik kegiatan patroli dan pembinaan tersebut. “Kami merasa terbantu dengan adanya arahan langsung di lapangan. Dengan teknik sadap yang benar, hasil getah bisa optimal dan pohon tetap sehat,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara Perhutani, LMDH, dan para penyadap dalam menjaga tata kelola sadapan yang baik, berkelanjutan, dan ramah lingkungan demi keberlanjutan sumber daya hutan serta kesejahteraan masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025