Perhutani Perhutani Berikan Pembekalan Alat Sadap Mekanik kepada Mitra Penyadap di Pekalongan Barat |

PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (26/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat melaksanakan kegiatan pembekalan dan sosialisasi kepada mitra kerja penyadap, khususnya para Ketua Kelompok Tani Sadap (KTS), mengenai pengenalan alat sadap mekanik (asameka) yang saat ini dikenal dengan sebutan asameka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu getah pinus, serta mendorong efisiensi kerja di lapangan.

Pembekalan diselenggarakan di kawasan wisata Guci Ashafana dan di petak 51a wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Guci, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bumijawa, pada Rabu (25/06).

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur KPH Pekalongan Barat, Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata beserta jajaran, Kepala BKPH beserta perwakilan Kepala RPH, para mandor Tebangan dan Getah (TPG) dari tiga wilayah BKPH, yaitu BKPH Moga, BKPH Bumijawa, dan BKPH Paguyangan. Sebanyak 28 orang Ketua Kelompok Tani Sadap (KTS) dari ketiga wilayah tersebut turut hadir sebagai peserta.

Administratur KPH Pekalongan Barat, Prasetyo Lukito, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu mendorong peningkatan produktivitas getah pinus dan membantu pencapaian target perusahaan. Ia juga berharap implementasi aasameka dapat dilakukan secara bertahap ke depannya.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang petunjuk kerja sadapan, meningkatkan wawasan teknis sadap getah, dan sebagai bentuk peningkatan pemahaman para petugas lapangan terhadap alat sadap mekanik. Diharapkan melalui penggunaan asameka, kualitas dan kuantitas produksi getah pinus dapat ditingkatkan. Alat ini juga dapat mempercepat proses pembaruan quare pada pohon pinus,” ujar Prasetyo.

Salah seorang Ketua Kelompok Tani Sadap, Riyanto, yang juga menjabat sebagai Ketua KTS TPG Bumijawa wilayah RPH Batumerah, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.

“Terima kasih kepada Perhutani yang telah memberikan pembekalan dan sosialisasi alat sadap mekanik. Semoga dengan adanya alat ini, pendapatan dari hasil getah pinus dapat meningkat,” ujarnya. (Kom-PHT/Pkb/Sgy)

Editor: Tri