PATI, PERHUTANI (21/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati mengadakan kegiatan Rembuk Bareng dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan petani penggarap untuk membahas rencana pemanenan tanaman agroforestri ketela dan palawija di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klumobangsri, Jepara, pada Selasa (21/08). Rembuk bareng ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang telah menghasilkan Berita Acara Kesepakatan. Kali ini kegiatan difokuskan pada persiapan panen.
Acara dilaksanakan di Brak Keamanan Petak 109 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kembang BKPH Klumobangsri, Desa Jinggotan, Kecamatan Kembang, Jepara. Hadir dalam kegiatan tersebut Tim Pengembangan Bisnis KPH Pati, yang terdiri dari Kepala Sub Seksi (KSS) Keuangan Abdul Roqim, KSS Kemitraan Yudianto, KSS Pengembangan Bisnis Jumain, dan KSS Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan Sulewi, bersama petugas lapangan. Turut hadir Ketua LMDH Rimba Kusuma Desa Jinggotan, Kusmariyanto, perwakilan petani penggarap, serta masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, Administratur KPH Pati melalui KSS Kemitraan, Yudianto, sebagai perwakilan tim menyampaikan bahwa program agroforestri ini merupakan bentuk kemitraan Perhutani Produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan yang mata pencahariaanya tergantung dari hutan.
“Perhutani akan mengikuti kesepakatan terkait hasil panen dengan memperhitungkan harga pasar pada saat itu. Yang terpenting semua sah dan dapat diterima dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Kusmariyanto bersama petani lainnya menyampaikan terima kasih kepada tim Perhutani yang telah hadir untuk mengadakan rembuk bareng menjelang musim panen. “Kami siap dan setuju untuk memberikan kontribusi kepada Perhutani serta membayar PSDH dari hasil panen sesuai kesepakatan dan perjanjian, dengan mempertimbangkan harga pada saat panen,” pungkasnya. (Kom-PHT/Pti/Rsw)
Editor: Tri
Copyright © 2025