BALAPULANG, PERHUTANI (03/11/2025) | Sebagai upaya memperkuat sinergi dengan masyarakat desa hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Margasari menggelar kegiatan sarasehan bersama Kepala Desa Balapulang Kulon dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Manggala Dharma beserta lembaga binaannya. Kegiatan tersebut membahas pengembangan sektor ketahanan pangan, agroforestry, serta kemitraan produktif lainnya yang bersinergi dengan Perhutani.

Dialog yang berlangsung dalam suasana santai ini dilaksanakan di Sekretariat LMDH Manggala Dharma, Desa Balapulang Kulon, wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaligimber, BKPH Margasari, pada Senin (03/11).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BKPH Margasari beserta jajaran, Kepala Desa Balapulang Kulon, pengurus LMDH Manggala Dharma, serta lembaga binaan Perhutani KPH Balapulang lainnya. Dalam kesempatan tersebut, dibahas berbagai potensi pengembangan usaha di kawasan hutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar hutan.

Administratur KPH Balapulang melalui Kepala BKPH Margasari, Rosikin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan sarasehan ini bertujuan untuk menggali gambaran umum terkait pengembangan usaha ketahanan pangan dan agroforestry berbasis hutan serta kemitraan produktif.

“Perhutani berharap rencana LMDH yang berkeinginan melakukan budidaya jagung dan usaha lainnya dengan pola kemitraan, baik pada lokasi ketahanan pangan dan agroforestry maupun lokasi lain yang berpotensi memberikan hasil memuaskan, dapat segera diimplementasikan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi petani hutan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Manggala Dharma Desa Balapulang Kulon, Yayan, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat besar dan semangat baru bagi para pengurus LMDH untuk lebih termotivasi.

“Kami sangat antusias dengan sarasehan ini karena bisa belajar langsung dari petani yang sudah berhasil. Ilmu dan pengalaman tersebut akan kami terapkan di wilayah kami,” kata Yayan.

Sarasehan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antara Perhutani dan masyarakat sekitar hutan, sekaligus membuka peluang baru bagi pengembangan usaha berbasis sumber daya hutan secara berkelanjutan. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri

Copyright © 2025