BANTEN, PERHUTANI (27/10/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banten hadiri acara demplot budidaya jagung penerapan teknologi irigasi tetes dan sprinkle yang diadakan oleh PT. Agron Persada Indonesia, berlokasi di Gedung Dekranasda Provinsi Banten, Kamis (27/10).

Hadir dalam acara tersebut dari Kantor Perhutani Pusat Direktur Operasi Natalas Anis Harjanto, Errik Alberto Kepala Divisi Multiusaha Kehutanan, dan Kepala Departemen Agroforestry Isnin Soiban, dan Administratur Perhutani KPH Banten Sukidi. Serta Sekjen Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola, Kadis Indag Provinsi Banten Babar Suharso, Dirut PT. Agron Persada Indonesia Gino Sugianto, PT. Asabi, PT. ABM BUMD Pangan, Asosiasi Agribisnis Cabe Indonesia, Perwakilan Bank Indonesia Cabang Banten, PT. BISI Indonesia, LMDH Pelangi, LMDH Tani Rimba Makmur, dan LMDH Tani Rimba Jaya.

Dalam kesempatannya Direktur Operasi Perum Perhutani Kantor Pusat Natalas Anis Harjanto menyampaikan bahwa Perum Perhutani memiliki perhatian yang besar dalam hal meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional serta sangat mendukung dengan adanya kolaborasi yang mutlak dilakukan bersama instansi pemerintah maupun dengan stakeholder, dengan pola agroforestry menjadi sebuah skema kerjasama dalam rencana demplot budidaya jagung serta penerapan teknologi irigasi tetes dan sistem sprinkle guna meningkatkan produktifitas lahan.

“Perum Perhutani KPH Banten dan PT. Agron Persada Indonesia telah melakukan Perjanjian Kerjasama Kemitraan Kehutanan tentang tanaman agroforestry jagung sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional serta upaya dalam pemberdayaan masyarakat setempat guna mengoptimalisasi potensi kawasan hutan dalam pengelolaan Perum Perhutani, yang pelaksanaannya tetap mengedepankan peran tanggung jawab Para Pihak terhadap pelestarian lingkungan dan keamanan hutan dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi & Sosial, aspek silvikultur, aspek konservasi, aspek ekologis yang tidak menimbulkan dampak kerusakan lingkungan,” ujar Administratur Perhutani KPH Banten Sukidi.

Sekjen Dewan Jagung Nasional Maxdeyul Sola menyampaikan bahwa potensi budidaya jagung di Provinsi Banten layak dikembangkan karena memiliki lahan yang luas dan subur yang jika dimaksimalkan akan meningkatkan kesejahteraan petani, serta memiliki keunggulan wilayah pengembangan agro yang dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Provinsi Banten.

Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso menyampaikan Provinsi Banten sudah sejak lama memiliki upaya pembangunan pertanian yang terintegrasi dengan mekanisme kemitraan antar lembaga layak diterapkan melalui pendekatan hulu hilir dan industri. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam peningkatan pembangunan pertanian diantaranya ialah ketepatan memilih varietas, setidaknya varietas yang diterima oleh pabrik pakan, serta dengan adanya penerapan teknologi dengan salah satunya adalah teknologi sprinkle atau tetes. Diharapkan selanjutnya budidaya jagung ini bisa diterapkan di kawasan hutan Perum Perhutani yang dikerjakan oleh petani masyarakat desa hutan binaan Perum Perhutani.

Dalam kesempatannya Dirut PT. Agron Persada Indonesia mengucapkan terimakasih kepada Perum Perhutani, Instansi Pemerintah Pusat maupun Daerah Provinsi Banten atas dukungan dan kerjasamanya dan “Kami berharap budidaya tanaman agroforestry jagung ini dapat menunjang dalam program peningkatan Ketahanan Pangan Nasional dan berharap semoga menjadikan penambahan ekonomi untuk masyarakat desa hutan,” pungkasnya. (Kom-PHT /Btn/HJ)

 

Editor : AGS
Copyright©2022