PEMALANG, PERHUTANI (05/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang menghadiri kegiatan inisiasi Grand Opening dan Bazar UMKM Pasar Ronggeng Cipero Kampung Wisata yang diselenggarakan di Dukuh Cipero, kompleks Perhutani, pada Kamis (05/06). Acara berlangsung meriah dengan berbagai stan UMKM tradisional serta pertunjukan tari dan musik oleh Sanggar Paguyuban Seni Sintren Sekar Laras, menambah semarak suasana.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cipero, Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Camat Warureja dan Camat Kedungbanteng, Kepala Desa Kedungjati, para pelaku UMKM, serta tokoh masyarakat setempat.
Ketua Pokdarwis Cipero, Eko Sunarno, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya yang sempat berjalan dengan nama “Taman Asri Cipero”. Program tersebut dulunya ramai dengan pedagang dan pertunjukan seni setiap akhir pekan, namun terhenti akibat pandemi COVID-19.
Kini, inisiatif itu dihidupkan kembali dengan nama baru: Pasar Ronggeng. “Kami memilih nama Ronggeng karena di belakang sini ada situs sejarah bernama Candi Ronggeng. Nama itu kami jadikan identitas dari kegiatan ini,” ujar Eko.
Ia mengapresiasi semangat warga, khususnya para ibu, yang bergotong royong membangun kembali kampung wisata ini secara swadaya. Selain menjaga lingkungan tetap asri, tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan perdagangannya.
“Ke depan, kami akan mengembangkan konsep menginap, mulai dari homestay hingga perkemahan. Kami juga membuka diri untuk kolaborasi lintas pihak, seperti Perhutani dan Dinas Pariwisata Kabupaten Tegal, termasuk dengan destinasi lain seperti Semedo dan Cacaban,” tambah Eko.
Sementara itu, Kepala BKPH Cipero, Imron Ali Basach, yang hadir mewakili Perum Perhutani KPH Pemalang menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat Cipero. Ia menyatakan bahwa Perhutani menyambut baik semangat masyarakat dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah menggagas kegiatan ini.
“Harapannya, Pasar Ronggeng Cipero dapat menjadi ruang produktif bagi masyarakat dalam membangkitkan ekonomi lokal, serta menjadi destinasi wisata yang menampilkan kearifan lokal, budaya, dan produk khas daerah,” pungkasnya. (Kom-PHT/Pml/Sks)
Editor: Tri
Copyright © 2025