BALAPULANG, PERHUTANI (21/11/2024) | Perkuat sinergitas melalui koordinasi kebencanaan menghadapi musim penghujan serta antisipasi bencana banjir, tanah longsor, dan angin di wilayah Kabupaten Brebes Tahun 2024/2025, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang dan segenap stakeholder menggelar Rapat Koordinasi di Ruang Aula Idza Priyanti Lantai 5 Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, Kamis (21/11).
Rapat Koordinasi dipimpin langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes dengan narasumber dari Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian dalam Negeri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tegal, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bandung, serta dihadiri Administratur KPH Balapulang, Administratur KPH Pekalongan Barat, Ketua DPRD Kabupaten Brebes, dan instansi terkait dalam wilayah Kabupaten Brebes.
Administratur KPH Balapulang, Budi Haryadi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Brebes, khususnya BPBD Kabupaten Brebes atas prakarsa dalam koordinasi untuk mencegah jika terjadi bencana alam, sehingga aparat sudah dikondisikan pada saat dibutuhkan. “Dan Perum Perhutani akan selalu berkoordinasi dan akan bekerja sama dalam penanganan bencana alam yang ada di wilayah Kabupaten Brebes,” ujarnya.
Pj. Sekda Kabupaten Brebes, Sutaryono, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya menjaga dan mengantisipasi jika adanya bencana di wilayah kabupaten Brebes. “Kita berharap situasi dan kondisi di musim hujan ini berjalan dengan normal, tidak ada hal hal yang tidak diinginkan, namun sebagai Aparatur Pemerintah sudah seharusnya dapat mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi,” jelasnya.
Hubungan antara Pemerintah Kabupaten Brebes dengan instansi terkait beserta elemen masyarakat sampai saat ini berjalan dengan baik, dan itu harus dijaga dan dipertahankan karenapentingnya tindakan pengendalian pada saat terjadi bencana. Wilayah Kabupaten Brebes berpotensi mengalami kerusakan di daerah aliran sungai, maka hal ini bukan hanya peran dari BPBD saja, melainkan semua masyarakat harus ikut berperan serta.
Sementara itu, Kepala Stasiun Maritim BMKG Tegal, Kaharudin, menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi serta menyambut baik upaya Pemerintah Kabupaten Brebes dalam menjalin sinergitas bersama instansi terkait.
“Hal ini merupakan langkah positif dalam rangka menjaga keutuhan dan kedaulatan dari gangguan apapun secara bersama-sama, meskipun berdasarkan pengamatan dari BMKG puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Februari di wilayah Jawa Tengah umumnya normal,” jelasnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)
Editor: Tri
Copyright © 2024