BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (11/09/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat menghadiri rapat pembahasan keanekaragaman hayati Kabupaten Banyumas yang bertempat di Aula Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas, pada Kamis (11/09).
Peserta rapat berasal dari berbagai instansi, antara lain Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Pertanian, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah, Balai Ternak, Perum Perhutani, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Serayu-Opak, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman, Dinas Perindustrian, Bappedalitbang Kabupaten Banyumas, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, serta Dinas Permukiman.
Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinperkim Kabupaten Banyumas, Kuat Sudarso, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran peserta rapat sehingga pembahasan keanekaragaman hayati dapat berjalan lancar. Ia menjelaskan bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang membahas masalah keanekaragaman hayati di Kabupaten Banyumas.
“Keanekaragaman hayati tidak hanya dipahami sebagai upaya pelestarian tanaman, hewan, dan mikroorganisme, tetapi juga erat kaitannya dengan kesehatan makhluk hidup. Hilangnya keanekaragaman hayati terbukti dapat memicu tersebarnya penyakit zoonosis, sementara keberadaannya justru menjadi sumber daya penting untuk melawan berbagai penyakit,” ungkapnya.
Ia menambahkan, salah satu masalah besar terkait keanekaragaman hayati adalah berkurangnya spesies secara signifikan akibat aktivitas manusia.
“Kehilangan keanekaragaman hayati nyata-nyata menjadi ancaman, padahal ia merupakan aset global yang sangat berharga bagi generasi mendatang,” tegas Kuat.
Kabupaten Banyumas sendiri memiliki karakteristik wilayah yang mencakup dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ekosistem beragam dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Potensi ini telah banyak dimanfaatkan sebagai sumber daya ekonomi, seperti kayu bangunan, ikan kolam dan sungai, tanaman pangan, tumbuhan obat, tanaman hias, koleksi, hingga sumber genetik.
Administratur KPH Banyumas Barat melalui Kepala Sub Seksi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan, Adi Kusbiyanto, menyampaikan dukungan penuh terhadap penyusunan data keanekaragaman hayati di Kabupaten Banyumas.
“Perum Perhutani siap mendukung dan memberikan data yang diperlukan terkait penyusunan keanekaragaman hayati Kabupaten Banyumas,” jelas Adi Kusbiyanto. (Kom-PHT/Byb/Twn)
Editor: Tri
Copyright © 2025