KEDU UTARA, PERHUTANI (29/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menghadiri undangan Sidang Pleno III Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Progo Opak Serang (POS) yang diselenggarakan di Rest Area Jumprit, Kabupaten Temanggung, Rabu (27/08).
Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari instansi pemerintah, lembaga pengelola sumber daya air, akademisi, hingga perwakilan masyarakat, dengan tujuan memperkuat koordinasi dalam pengelolaan sumber daya air secara terpadu. Sidang pleno membahas tindak lanjut implementasi program kerja TKPSDA serta evaluasi pelaksanaan kebijakan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Progo Opak Serang. Beberapa isu strategis yang diangkat antara lain pemenuhan kebutuhan air untuk irigasi, industri, energi, dan rumah tangga, di sisi lain tetap menjaga kelestarian lingkungan, konservasi tanah, serta keberlanjutan ekosistem.
Perhutani sebagai undangan turut memberikan pandangan mengenai keterkaitan pengelolaan hutan dengan tata kelola sumber daya air. Kehadiran Perhutani menjadi bagian penting dalam membangun sinergi, mengingat hutan berperan besar dalam menjaga fungsi hidrologi, daerah resapan, dan pengendali erosi.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Plt. Kepala Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Hutan (PSDH), Maria Heny Sustikarini, menyampaikan bahwa pengelolaan hutan produksi tidak bisa dilepaskan dari fungsi hidrologi.
“Hutan merupakan bagian integral dari siklus air. Perhutani mendukung penuh langkah TKPSDA dalam merumuskan kebijakan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, terutama di wilayah Progo Opak Serang. Sinergi lintas sektor ini penting agar manfaat hutan benar-benar dirasakan masyarakat, baik dari sisi lingkungan maupun kesejahteraan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan TKPSDA Wilayah Sungai Progo Opak Serang, Anna Rina, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan berbagai pihak, termasuk Perhutani.
“Kehadiran mitra strategis seperti Perhutani menunjukkan bahwa pengelolaan sumber daya air tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan sektor kehutanan, pertanian, dan masyarakat sangat diperlukan agar hasilnya menyentuh seluruh aspek kehidupan,” ungkapnya.
Melalui forum ini, diharapkan terbentuk kesepahaman dan sinergi antar lembaga dalam menjaga keberlanjutan DAS Progo Opak Serang. Perhutani menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup, konservasi lahan, dan pemanfaatan air secara berkeadilan bagi masyarakat luas. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025