Perhutani Perhutani Hadirkan Sibajag Green Village: Wisata Alam Edukatif Berbasis Pemberdayaan Masyarakat |

KEDU UTARA, PERHUTANI (30/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menghadirkan destinasi wisata berbasis ekologi melalui pengelolaan kawasan Sibajag Green Village yang berada di wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jumprit. Berlokasi di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, kawasan ini menjadi perwujudan kolaborasi antara kelestarian alam, edukasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Berada di tengah rimbunnya hutan lereng Gunung Sindoro yang sejuk dan asri, Sibajag Green Village mengusung konsep ecotourism yang mengedepankan konservasi dan partisipasi aktif masyarakat. Tidak hanya menyuguhkan panorama alam yang menawan, para pengunjung juga diajak untuk belajar mengenai ekosistem hutan, konservasi air, dan potensi lokal melalui berbagai kegiatan edukatif seperti glamping ramah lingkungan, penanaman pohon, serta eksplorasi tanaman hutan.

Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa kehadiran Sibajag Green Village merupakan wujud komitmen Perhutani dalam mengelola hutan secara berkelanjutan dan inklusif. “Perhutani ingin hutan tidak hanya dijaga, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Melalui wisata ini, masyarakat bisa terlibat aktif dan sejahtera,” ujarnya.

Manfaat dari pengelolaan wisata ini dirasakan secara langsung oleh warga sekitar, mulai dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), hingga generasi muda desa yang terlibat sebagai pemandu dan pengelola lapangan. Pendapatan tambahan, peningkatan keterampilan, dan tumbuhnya kesadaran lingkungan menjadi dampak positif yang terus dikembangkan.

Dengan mengusung nilai-nilai kolaborasi, edukasi, dan pelestarian, Sibajag Green Village telah menjelma menjadi ruang belajar terbuka yang menyatukan manusia dan alam dalam harmoni. “Sebuah contoh bahwa hutan yang lestari bisa memberi manfaat tanpa harus dikorbankan,” tambah Maria.

Sementara itu, pengelola wisata alam Sibajag Green Village, Sarpin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan kesempatan kerja sama yang diberikan oleh Perhutani KPH Kedu Utara.

“Kami sangat berterima kasih kepada Perhutani KPH Kedu Utara yang telah memberikan ruang bagi kami untuk turut merasakan manfaat hutan demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri