PATI, PERHUTANI (25/04/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, mengadakan Technical Meeting mengenai kajian wilayah jelajah macan tutul Jawa. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Oasis Djarum Park, Kudus, Jumat (25/04).
Hadir dalam acara tersebut, Perwakilan BKSDA Jawa Tengah, Sudadi, Perwakilan CDK Provinsi Jawa Tengah Wilayah II Pati, Anik Sri Kismiyati, Perwakilan Djarum Foundation, Jordy Samodra, Erwin Wiliyanto dari Sintas Indonesia, Perwakilan PEKA Muria, Teguh Budi Wiyono, serta Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis KPH Pati, Kriswantoro, yang hadir mewakili Administratur KPH Pati, Sukmono Edwi Susanto, bersama jajaran Perhutani BKPH Muria Pati Ayam, BKPH Gajahbiru, BKPH Regaloh, dan BKPH Ngarengan Pati.
Administratur KPH Pati melalui Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis, Kriswantoro menyampaikan bahwa Perhutani KPH Pati siap mendukung penuh upaya penyelamatan macan tutul Jawa di sekitar Gunung Muria. “Semoga kegiatan ini membawa dampak positif bagi kelestarian macan tutul Jawa dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang wilayah jelajah serta penyebaran macan tutul. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi konfrontasi antara macan tutul dan masyarakat sekitar kawasan hutan Muria,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sudadi selaku perwakilan dari BKSDA Jawa Tengah menyampaikan, “Tujuan umum kegiatan ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pola pergerakan, daerah jelajah, penggunaan ruang, serta pemanfaatan habitat (resource selection) dari dua ekor macan tutul Jawa yang berada di Gunung Muria,” tegasnya.
“Hari ini, kami juga melakukan simulasi perakitan kandang jebakan dan pemasangan kalung GPS Collar, yang bertujuan untuk memantau wilayah jelajah, kondisi habitat, serta preferensi pakan macan tutul. Dengan informasi ini, kami berharap dapat mengantisipasi berulangnya konflik antara manusia dan macan tutul Jawa di masa mendatang,” pungkasnya. (Kom/PHT/Pti/Rsw)
Editor: Tri
Copyright © 2025