RANDUBLATUNG, PERHUTANI (03/09/18) | Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) dioperasikan Perum Perhutani dalam kegiatan inventarisasi potensi sumberdaya hutan di wilayah kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung pada Senin (03/09).

Kegiatan inventarisasi potensi sumberdaya hutan tahap pertama di wilayah Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah ini telah dilakukan sejak 6 Agustus 2018 lalu dan diperkirakan berakhir pada bulan Oktober 2018. Wilayah hutan yang dilakukan kegiatan inventarisasi tersebut seluas 65.000 ha yang mencakup wilayah kerja KPH Randublatung, KPH Mantingan, KPH Pati, KPH Cepu dan KPH Blora.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan inventarisasi dibagi menjadi dua tim. Tim pertama bertugas membuat titik Ground Control Poin (GCP) sebagai kontrol akurasi foto udara, sedangkan  tim kedua bertugas mengoperasikan PTTA dan menentukan titik Ground Control Station (GCS) sebagai tempat landasan terbang PTTA.

Di tempat terpisah, administratur KPH Randublatung Hilaludin menjelaskan foto udara yang dihasilkan dari PTTA ini lebih baik daripada hasil dari citra satelit. “Hasil foto PTTA memiliki resolusinya lebih tinggi dan fisik gambarnya tidak terhalang oleh awan sehingga memudahkan dan mempercepat pendugaan potensi SDH” ujarnya.

Penggunaan PTTA merupakan bentuk pemutakhiran metode inventarisasi hutan dalam menunjang sistem inventarisasi, monitoring  dan evaluasi Sumber Daya Hutan (SDH) Perum Perhutani yang efektif dalam menghasilkan informasi yang akurat.(KOM-PHT/Rdb/Hmt)

Editor: Ywn

Copyright©2018