KEDU UTARA, PERHUTANI (04/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemanfaatan kawasan hutan secara berkelanjutan melalui pengembangan wisata alam dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pengelolaan wisata pendakian Gunung Sumbing via Garung, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, yang masuk wilayah Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Anggrunggondok, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, pada Jumat (04/07).

Wisata pendakian yang ramai dikunjungi para pecinta alam ini dikelola bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat. Selain aktif dalam pengelolaan basecamp dan pelayanan pendaki, LMDH Garung juga memanfaatkan potensi alam kawasan hutan dengan mengembangkan usaha produksi kopi khas lereng Sumbing. Kopi hasil olahan petani hutan ini menjadi oleh-oleh favorit para pendaki dan wisatawan.

Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa kolaborasi ini menciptakan manfaat ganda bagi masyarakat. “Melalui pengelolaan wisata dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti kopi, Perhutani berharap masyarakat sekitar hutan dapat merasakan langsung manfaat ekonomi dari kelestarian hutan,” jelasnya.

Jalur pendakian via Garung tidak hanya menyajikan panorama alam yang memukau, tetapi juga menjadi etalase pengembangan ekonomi berbasis hasil hutan bukan kayu. Para pendaki dapat merasakan pengalaman berwisata sambil menikmati secangkir kopi khas lereng Gunung Sumbing sebelum memulai perjalanan menuju puncak.

“Dengan sinergi antara Perhutani dan masyarakat, wisata pendakian Gunung Sumbing via Garung menjadi contoh sukses integrasi konservasi alam dan kesejahteraan masyarakat desa hutan,” tambahnya.

Ketua LMDH Mugi Lestari, Sumardi, menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani, khususnya KPH Kedu Utara, yang telah menjadi mitra strategis dalam pengelolaan sumber daya hutan secara lestari dan berkelanjutan.

“Kerja sama yang telah terjalin selama ini tidak hanya memberikan manfaat dalam aspek pelestarian lingkungan, tetapi juga telah membuka ruang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan. Melalui berbagai program kolaboratif, kami merasakan dampak positif yang nyata dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2025