KEDU UTARA, PERHUTANI (10/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung terkait langkah-langkah penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan hutan yang masuk wilayah administratif Kabupaten Temanggung. Koordinasi berlangsung di Kantor BPBD Temanggung dan dihadiri Wakil Administratur KPH Kedu Utara didampingi Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, Rabu (10/09).

Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai upaya strategis pencegahan karhutla, termasuk patroli bersama, penyediaan peralatan pemadaman, serta sinergi dengan para relawan dan masyarakat desa hutan. Selain itu, koordinasi ini juga bertujuan memperkuat sistem komunikasi lapangan agar penanganan karhutla bisa dilakukan secara cepat, tepat, dan terukur.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Wakil Administratur, Cecep Gusdian,a menyampaikan bahwa penanganan karhutla tidak dapat dilakukan sendiri. Ia menegaskan bahwa Perhutani berkomitmen untuk selalu bersinergi dengan BPBD, relawan, dan masyarakat sekitar hutan dalam upaya pencegahan maupun penanggulangan karhutla.

“Kolaborasi ini sangat penting agar kawasan hutan tetap lestari dan masyarakat terlindungi dari dampak kebakaran,” katanya.

Senada dengan itu, Kepala BKPH Temanggung, Riry Osmaroza, menambahkan bahwa pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat desa hutan. “Perhutani memberikan pemahaman kepada warga tentang bahaya karhutla dan langkah-langkah pencegahannya sehingga upaya pencegahan bisa dimulai dari lingkungan terkecil,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, menyampaikan apresiasi atas inisiatif koordinasi yang dilakukan Perhutani. Ia menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kerja sama ini karena penanganan karhutla memang membutuhkan keterlibatan semua pihak.

“Dengan adanya koordinasi, diharapkan penanganan karhutla bisa lebih cepat, efektif, dan tidak menimbulkan dampak luas bagi lingkungan maupun masyarakat,” imbuhnya.

Melalui koordinasi ini, Perhutani bersama BPBD berharap sinergi yang sudah terjalin dapat terus diperkuat sehingga kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau semakin optimal. Dengan demikian, risiko kebakaran dapat ditekan dan kelestarian hutan di Temanggung tetap terjaga. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2025